Karakter Siswa Adalah Cerminan Profesionalime Guru

Pendidikan adalah hal terpenting dalam sebuah negara, karna perkembangan sebuah negara dilihat dari sistem pendidikan yang diterapkan disebuah negara. Didaerah Sulawesi Tengah khususnya kota Palu pendidikan menjadi perhatian yang sangat serius, mulai dari kalangan, orang tua murid,  pemerintahanya, kepala dinas pendidikan kota palu, dan bahkan masyarakatnya, mengenai tenaga pendidik yang berkarakter dan berkualitas.

Tokoh penting yang menjadi panutan para murid di sekolah selama ini yang mengajarkan pendidikan dan pengetahuan bagi para siswa adalah guru. Dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Artinya para guru tidak mengharapkan balasan dari para siswa yang diajar dan dibimbingnya dalam bentuk apapun baik barang ataupun uang.

Namun sayang, di kota palu beberapa oknum guru tidak lagi memposisikan diri sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, beberapa oknum guru yang ada saat ini di beberapa lembaga pendidikan di kota palu menukar jasa mereka dengan imbalan dalam berbagai bentuk, dari berupa kue, bunga, gorden jendela hingga uang mereka “minta” dari para murid mereka.

Hal ini jelas sangat tidak mendidik, artinya anak-anak kita sudah diajarkan bentuk KKN. Sudah sejak mereka mengenyam bangku pendidikan baik dasar maupun lanjutan. Mereka di ajar untuk menyogok gurunya, mereka diajar untuk bersekongkol dengan gurunya, mereka akan menjadi sangat berkuasa kepada gurunya karena para siswa akan menganggap gurunya “murahan” bisa dibeli dengan uang atau barang.

Jadi jangan heran bila perilaku anak-anak di Indonesia khususnya dikota palu nantinya berwatak korup dan curang serta memiliki pengetahuan yang rendah.

Karena itu saya menyarankan guru harus bertindak profesional dalam mendidik siswa-siswinya. Karna guru adalah panutan yang harus  dicontoh dan dapat memberikan perubahan karakter kepada siswanya. Misal yang tadinya malas belajar menjadi rajin belajar. Yang tadinya rajin menyontek kini sudah percaya diri sendiri. Jika keberhasilan ini terwujud orang tua siswa pun akan merasa senang. maka dari itu profesionalisme guru sangat dibutuhkan, terlebih bila seorang guru benar-benar sadar akan perananannya sebagai pendidik bagi anak-anak Bangsa.


Diterbitkan

dalam

oleh