PRESMA-MM Untad

Mahasiswa Kota Palu Unjuk Rasa Berujung Bentrok Dengan Kepolisian

Mahasiswa Kota Palu Unjuk Rasa Berujung Bentrok Dengan Kepolisian

Palu, anakUntad.com – Ratusan mahasiswa unjuk rasa di depan kantor DPRD provinsi Sulawesi tengah pada senin 27 Mei 2019. Ratusan mahasiswa ini tergabung dari beberapa kampus di kota Palu dan menamakan mereka aliansi mahasiswa se-Palu.

Awalnya mahasiswa long march dari kampus mengendarai sepeda motor dan  mengenakan almamater menuju titik kumpul di taman Gor Palu selanjutnya massa aksi menuju kantor DPRD kemudian mahasiswa melaksanakan sholat ghaib di jalan raya dan di lanjutkan dengan orasi.

Dalam orasinya, mahasiswa menuntut agar aspirasi mereka segera di laksanakan, berikut beberapa tuntutan dari mahasiswa di kutip dari petisi hasil konsolidasi mahasiswa se-kota Palu :

  1. Meminta presiden bertanggung jawab atas segala kerusuhan bangsa
  2. Mengusut tuntas atas meninggalnya 600 lebih petugas KPPS
  3. Mendesak Tito Karnavian untuk turun dari jabatannya atas tindakan represif “penembakan” kepolisian terhadap masa aksi 22 Mei di Jakarta dan atas penembakan tim medis kemudian dianggap sebagai korban kerusuhan.

Suasana menjadi tegang ketika atribut orasi yaitu ban bekas mereka di ambil paksa oleh pihak kepolisian, mahasiswa meminta pihak polisi untuk segera mengembalikan ban tersebut hingga terjadi saling dorong-mendorong antara mahasiswa dan polisi.

Dalam aksi tersebut sempat bentrok dan terjadi pemukulan terhadap salah satu mahasiswa dari IAIN Palu yang menyebabkan luka di bagian dada. Terkait pemukulan tersebut pihak kepolisian telah meminta maaf.

Baca Juga : Musibah Berselimut Pembangunan

saya selaku Kapolres kota Palu juga penanggung jawab keamanan kota Palu meminta maaf kepada rekan-rekan mahasiswa dan saya siap bertanggung jawab untuk satu orang mahasiswa yang terluka”. Ujar kapolres Palu melalui pengeras suara di depan kantor DPRD Sulteng.

Beberapa mahasiswa mendampingi pihak DPRD di kawal kepolisian untuk mengirim tuntutan mereka ke DPR RI. “Alhamdulillah tuntutan dari teman-teman semua yang tergabung dalam aliansi mahasiswa se-kota Palu sudah tersampaikan melalui email”. Amming selaku yang mendampingi.

Amming yang juga wakorlap aksi sekali lagi menekankan bahwa aksi ini murni dari mahasiswa
Gerakan ini murni atas dasar hati nurani mahasiswa“. Tutur Amming saat di hubungi via whatsapp.


Diterbitkan

dalam

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *