HMJ Pendidikan MIPA menggelar TEMASI (Temu Mahasiswa Sains), yang bertempat di gedung KNPI. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 6 hingga 8 september.
TEMASI telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, dan ini adalah tahun ke 3 diadakannya. TEMASI kali ini mengusung tema ‘’MIPA yang unggul dalam SAINTEK, mantap iman dan takwa serta menjalin silaturahmi’’. Alasan tema ini dipilih adalah dengan harapan agar mahasiswa pendidikan MIPA dapat unggul dalam bidang SAINTEK (Sains dan Teknologi). Selain itu, mahasiswa dapat saling mengenal dan menghargai satu sama lain baik sesama MABA (Mahasiswa Baru) maupun seniornya tanpa membedakan suku, agama maupun ras.
HMJ P.MIPA itu sendiri merupakan salah satu Himpunan Mahasiswa Jurusan yang ada di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. HMJ P.MIPA itu sendiri adalah lembaga tertinggi yang di lingkungan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dimana terdapat empat program studi yang dinaungi HMJ P.MIPA itu sendiri, yaitu HIMASKI, HIMABIO, HIMAFI dan HIMAPTIKA.
Ketua HMJ P.MIPA, Fadli mahasiswa pendidikan fisika angkatan 2011 dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan TEMASI ini dibuat dengan maksud agar 4 prodi yang dinaungi HMJ P.MIPA bisa saling bertemu sehingga terjalin keakraban tanpa melihat adanya perbedaan. Meskipun begitu, ada satu program studi yang tidak dapat berpartisipasi karena beberapa alasan. Diharapkan juga nantinya bisa saling berbagi ilmu, karena pendidikan MIPA memiliki keterkaitan ilmu satu sama lain. Terlebih lagi, saat pembuatan laporan praktikum.
Wakil Ketua BEMUT, Ibrahim menambahkan ‘’Dengan kegiatan ini, kalian akan dibentuk menjadi mahasiswa yang mandiri. Seperti pesan rektor pada saat orisimaru: Kita sebagai mahasiswa di didik untuk menjadi mahasiswa yang tegar, tidak boleh cengeng apalagi manja. Saat ini, baik orisimaru maupun HMJ tidak ada lagi kekerasan fisik. Namun, ketika diberikan batasan-batasan yang wajar kalian tidak boleh lebay atau melebih-lebihkan segala sesuatu. Melalui TEMASI kalian akan dapat membangun karakter, karena menjadi mahasiswa tidak mudah. Ketika emosi dengan dosen, amarahnya harusnya di redam ’’ucapnya.
Lelaki yang mempunyai filosofi ”menjadi lilin, untuk terangi kegelapan” ini menitipkan pesan pada adik-adik MABA. ‘’Mahasiswa baru tidak perlu malu dalam mengasah kemampuannya. Maju dan berbicara di depan teman-teman merupakan salah satu cara untuk mengasah mental kita untuk menjadi pemimpin. Kalian adalah calon-calon pemimpin yang akan menggantikan kami nantinya’’ tutupnya.
Tinggalkan Balasan