5 Mitos atau Fakta tentang Mahasiswa FMIPA Untad yang Harus Kamu Ketahui Part #1

  Nah teman-teman, tulisan ini akan membahas tentang 5 Mitos atau Fakta tentang Mahasiswa FMIPA Untad  yang harus kamu ketahui. 

  1. Mahasiswa FMIPA adalah Orang-orang Pintar

Apakah kamu sebagai mahasiswa FMIPA atau kuliah di jurusan MIPA pernah bertemu dengan seseorang entah masyarakat umum ataupun sesama mahasiswa kemudian menanyakan kamu kuliah di jurusan apa, lantas setelah kamu menjawab sang penanya langsung mengatakan “wah kamu pintar dan hebat sekali bisa kuliah disitu, saya gak mampu kuliah disitu bisa botak kepala saya”, “Luar biasa, kamu pintar sekali berarti bisa ngapalin tu rumus-rumus dan struktur kimia yang gak jelas itu..”, “Strong, betah sekali kamu praktek dikampus sampe malam”, pernahkan? Pastinya ada yang pernah dan ada juga yang belum. Yaps bukan masalah, namun rasanya perlu kita ketahui bahwa memang diluar seperti itulah yang menjadi mindset kebanyakan orang. Mindset` kebanyakan orang beranggapan bahwa MIPA itu sulit, menyeramkan dan banyak yang malah ingin menjauhi jurusan yang satu ini. Banyak yang beranggapan bahwa kuliah dengan pilihan jurusan MIPA itu adalah orang-orang hebat karena katanya mampu menaklukan rumus-rumus yang begitu susah. Tak ada yang salah dengan itu semua. Namun, jika kita benar-benar tekun untuk mempelajarinya maka tak akan ada lagi yang susah, semuanya terasa susah karena ketidaktahuan kita. Jangan salah, semua jurusan memiliki tingkat kesulitan yang sama, namun yang membuatnya terasa mudah atau susah  adalah cinta. Olehnya untuk membuat semua terasa mudah adalah cintai jurusan tersebut. Memang benar kuliah di FMIPA menuntut untuk mampu berbuat lebih dibanding yang lainnya. Mahasiswa FMIPA tak hanya sekedar pintar namun mereka memiliki komitmen dan kemauan, motivasi dan tentunya mereka mencintai jurusan mereka, sehingga semua dilakukan dengan senang hati dan mudah. Jadi,  pernyataan Mahasiswa FMIPA tempatnya Orang-orang Pintar adalah MITOS.

 

  1. Mahasiswa FMIPA Lulusnya Lama

Hayoo, siapa yang berpikiran sama seperti ini? Ayo ngaku saja, nanti akan dapat hadiah, hadiah didoakan biar cepat lulus kuliah. Hal yang juga sering-sering dihubungkan dengan mahasiswa  FMIPA adalah lulusnya lama. Nah loh, perlu kita ketahui bersama nih ya. Faktor yang menyebabkan cepat atau lambatnya seseorang lulus kuliah tidak hanya dilihat dari jurusan tempat Dia berkuliah, bukan berarti ketika dia kuliah di FMIPA maka dia akan lulus dalam waktu yang lama, buktinya selama ini banyak juga mahasiswa yang berhasil lulus dengan cepat dan mendapat predikat cum laude. Pertama-tama kamu harus singkirkan dulu pikiran-pikiran seperti itu. Dimanapun kamu berkuliah kamu memiliki peluang yang sama besarnya untuk lulus dengan cepat sama dengan jurusan yang lain. Namun kita harus tetap ingat guys, Seindah-indahnya rencana kita tapi lebih indah rencana Tuhan untuk kita. Nah, hal seperti itulah yang terjadi dengan mahasiswa FMIPA. Contoh  kasus yang sering terjadi adalah kegagalan penelitian yang mau tak mau harus diulang dan hal itu membutuhkan waktu yang lama, inilah salah satu inhibitor untuk lulus cepat. Hal ini dapat diantisipasi dengan merencanakan penelitian dengan sebaik-baiknya dengan resiko gagal seminimal mungkin. Dan satu hal juga yang membuat lambat selesai  adalah faktor diri mahasiswa itu sendiri  yang mungkin masih ingin berkontribusi lebih demi kemajuan almamater kampus atau mengembangkan dan terus menggali potensi yang dia miliki bukan faktor dimana dia berkuliah. Pastikan Anda mengatur waktu dengan baik. Jadi, pernyataan tersebut adalah MITOS.

 

  1. Mahasiswa FMIPA Alim-Alim

Yup, Pals. Satu hal hal yang juga sering dikait-kaitkan dengan mahasiswa FMIPA adalah mahasiswanya alim-alim. Tak ada yang salah dengan hal ini. Memang jika kamu mahasiswa FMIPA maka kamu akan mengenal lebih dekat dengan mahasiswa FMIPA dan salah satu sifat yang kebanyakan di miliki mahasiswa FMIPA yaitu  bisa dikatakan alim. Yah katanya alim alias taat dan paham terhadap agama. Berdasarkan survey ada beberapa alasan mengapa mahasiswa FMIPA  identik dengan sikap alim. Jawaban terbanyak adalah dilihat dari tata cara berpakaian mereka yang tertutup, yang muslim rata-rata menggunakan jilbab sebatas dada, tidak berpakaian ketat, dan saat waktu sholat tiba semua mahasiswa berbondong-bondong menuju mushollah  untuk melaksanakan sholat. Dan kerennya lagi tak hanya mahasiswanya yang seperti itu namun dosen-dosennya juga. Wih, keren. Itu yang muslim pals. Lantas yang agama lain gimana? Ya tentunya mereka juga tidak ketinggalan buktinya setiap hari jum’at mereka juga rutin mengadakan ibadah dan ada program KTB. Jika dipandang dari kaca mata manusia hal ini adalah FAKTA. Alahualam.

 

  1. Mayoritas Mahasiswa FMIPA Suka Memakai Tas Ransel

Ransel dan mahasiswa FMIPA ibaratnya barang komplementer, saling melengkapi. Rata-rata mahasiswa juga menggunakan tas ransel meskipun banyak juga yang menggunakan tas yang biasa namun mayoritas tetap menggunakan tas ransel. Tahu tidak kenapa banyak mahasiswa FMIPA yang suka menggunakan ransel? Yah, tebakan kalian semuanya benar. Namun, ada satu alasan yang rasanya perlu kamu ketahui. Jeng jeng jeng.. Jawabannya adalah karena barang bawaannya banyak dan berat. Pantas saja kalau lebih memilih ransel yang dibawa ke kampus barang bawaannya diantaranya adalah barang-barang seperti  laptop, buku catatan kuliah, buku-buku referensi materi perkuliahan yang tebalnya minta ampun, apalagi anak farmasi pasti tak asing lagi dengan barang bawaan seperti itu, modul penuntun praktikum, kotak alat, jas lab, mukena dll. Jangan salah, kadang walaupun sudah pakai tas ransel masih banyak juga barang bawaan yang dibawa menggunakan tas dan kantung plastik yang dijinjing. Yang sabar yah !. Jadi, pernyataan tersebut adalah FAKTA.

 

  1. Banyak mahasiswa yang pakai kacamata

Suatu ketika terdengar “Oh ternyata komiu Mahasiswa FMIPA pantasan pake kaca mata”. Jleb, memangnya kalau yang pake kaca mata itu hanya anak MIPA ?. “Bukannya begitu tapi rata-rata teman yang saya temui pake kaca mata itu anak MIPA dan ada juga fakultas lain yang exact-exact begitu seperti kedokteran, pertanian dan lain-lain. matanya cepat rusak barangkali terlalu banyak membaca”.  Haa, sedikit lucu mendengar alasannya. Tapi hal itu adalah FAKTA. Namun, alasannya bukan seperti itu. Tapi lebih pada menjaga kesehatan.

Nah, sudah tahukan yang mana fakta dan yang mana mitos. Referensi tulisan ini diperoleh berdasarkan survey langsung dan pengalaman pribadi penulis.Semoga bermanfaat. Terima kasih.


Diterbitkan

dalam

oleh