Mahasiswa Teknik Mesin Buat Robot Tank Pemotong Rumput

Pengabdian masyarakat merupakan sesuatu yang harus dijalankan bagi seorang mahasiswa, sebagaimana yang telah tercantum dalam tri darma perguruan tinggi yaitu; pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Nah ideologi seperti itulah, yang akan membuat seorang mahasiswa menjadi agent of change apabila mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena, pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas pokok Perguruan Tinggi, maka pelaksanannya harus didukung oleh seluruh civitas akademika Perguruan Tinggi dan dilandasi pemahaman yang benar tentang pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan PP 60/99 (BAB III psl 3 ayat 4) yang menyatakan bahwa :

“Pengabdian masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat”

Itulah alasan mengapa mahasiswa mesin melakukan beberapa inovasi, dalam hal membuat suatu alat yang bisa berguna bagi masyarakat bahkan untuk kemajuan teknologi yang ada di Negara ini. Mereka menamakan diri sebagai M.I.T (MECHANICHAL INNOVATION TECNOLOGY). Tim ini dibawah naungan Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknik UNTAD.
M.I.T telah merilis produk inovatif berupa robot mesin TANK pemotong rumput. Sistem kerja dari robot ini yaitu secara manual dengan memakai bantuan remote control. Robot pemotong rumput ini juga sudah dilengkapi oleh sensor, agar tidak memotong atau menabrak objek lain, yang tidak kita inginkan. Robot pemotong rumput ini juga terus memantau tingkat baterai yang sudah digunakan dan nantinya pada saat dibutuhkan akan kembali ke “docking station” untuk melakukan isi ulang baterai.
Alasan dibuatnya robot ini adalah bukan hanya sekedar digunakan dalam ajang perlombaan namun dipakai untuk pengabdian masyarakat. Jadi, robot ini fungsinya yaitu membersihkan atau memotong sebuah rumput. Teknologi ini diharapkan mampu memberikan kemudahan kepada manusia, sehingga tidak perlu repot lagi mengerjakan sendiri.
Keistimewaan dari pembuatan robot TANK ini adalah M.I.T hanya memakai dana pribadi mahasiswa. Hal-hal semacam inilah yang perlu mendapat perhatian dari pihak birokrasi, agar bisa melihat langsung atau menyentuh langsung aktifitas yang selama ini telah dilakukan dalam pembuatan robot tersebut.


Diterbitkan

dalam

oleh