Pendaftaran Pertamina Olimpiade Sains 2016 sudah dibuka!

Pertamina Olimpiade Sains 2016 menyelenggarakan dua kategori kompetisi yaitu Kategori Teori, meliputi bidang Matematika, Kimia, Biologi dan Fisika. Kompetisi Kategori Teori tetap dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu tingkat nasional saja. Sedangkan Kategori Proyek Sains diikuti oleh mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia serta mahasiswa perguruan tinggi terbaik di negara-negara ASEAN.

Pendaftaran Pertamina Olimpiade Sains sudah dibuka dari tanggal 29 Agustus sampai 30 September 2016. Bagi kalian yang ingin mendaftarkan diri dalam kategori teori dan projek sains Pertamina Olimpiade Sains 2016, segera daftarkan diri anda ke www.pertamina.com/pos.

Berikut beberapa pertanyaan tentang sistem CBT (untuk kategori teori) yang diajukan salah satu peserta dan jawaban yang akan memberikan informasi lebih lengkap tentang sistem CBT tersebut.

Pertanyaan:
1. Adakah penjelasan lebih rinci tentang regulasi sistem CBT ini? Seperti durasi mengerjakan satu soal, bisa atau tidak kembali ke soal sebelumnya, jika dirasa jawaban sebelumnya kurang tepat dan sebagainya.
2. Bagaimana panitia bisa menjamin tidak ada kecurangan terjadi, seperti googling, atau membawa buku catatan atau materi yg berhubungan dengan soal tes
3. Bagaimana jika terjadi error atau koneksi internet yg lelet, karena secara otomatis koneksi internet dimanfaatkan adalah wifi kampus dan jika digunakan secara bersamaan dengan jumlah peserta yg banyak biasanya sering terjadi error (bedasarkan pada saat mengisi KRS)
4. Apakah komputer yang disediakan oleh panitia wilayah atau bagaimana?

Jawaban:
1. Durasi yang diberikan yaitu 1 jam untuk semua bidang. Jumlah soal yang diberikan yaitu 20 soal untuk bidang Biologi dan 12 soal untuk bidang Fisika, Kimia, dan Matematika. Soal yang dikerjakan akan muncul satu persatu, dan peserta tidak dapat kembali ke soal sebelumnya untuk mengoreksi atau mengganti jawaban sebelumnya. Jadwal pelaksanaan ujian akan diinformasikan lewat email dan masing-masing peserta akan mendapatkan jadwal ujian yang berbeda-beda.
2. Karena ujian berlangsung tanpa pengawasan, panitia tidak dapat menjamin adanya kecurangan. Peserta diharapkan jujur dalam mengerjakan soal ujian.
3. Jika terjadi error atau mati lampu, server dapat mengenali gangguan tersebut dan peserta dapat melanjutkan ujian kembali setelah gangguan tersebut teratasi. Peserta melanjutkan soal yang terakhir dikerjakan sebelum terjadi error. Contoh: peserta sedang mengerjakan soal nomor 3 dan tiba2 listrik padam, 15 menit kemudian listrik menyala, soal yang akan tampil adalah soal nomer 3 dan peserta dapat melanjutkan mengerjakan soal lainnya. Server telah mengatur jadwal ujian masing-masing peserta yang bertujuan agar tidak terjadi overload dan error.
4. komputer tidak disediakan oleh panitia.

Sumber: OSN Pertamina Indonesia


Diterbitkan

dalam

oleh