Sekedar menerusnya informasi dari pak Rektor
Dengan hormat,
Berbahagia rasanya ingin menyapa anak-anak kami mahasiswa Universitas Tadulako dari 10 fakultas dan satu Program Pascasarjana. Sapaan kali ini terkait dengan perihal masih banyaknya mahasiswa yang belum terdaftar di PDPT Kemristek Dikti, yang bila tidak segera ditindaklanjuti, mereka kelak akan mengalami beberapa hambatan sekalipun mahasiswa tersebut telah dinyatakan lulus dari Universsitas Tadulako. Untuk kemudahan lalu lintas registrasi, berbagai pengembangan aplikasi terus kami genjot.
Setapak demi setapak, Sistem Aplikasi IT Universitas Tadulako “Satu Pintu” untuk Semua Akses (SPUSA), terus dikembangkan. Memang masih jauh dari ekspektasi kami yang menggelora, namun SPUSA mulai memberi titik terang. Sejak dipresentasikan oleh Tim IT Untad yang dikomandani Dr H. Nurhayadi M.Si, pada 4 Oktober 2016, sejumlah data dapat kami temukan. Mulai dari data kepegawaian hingga data mahasiswa. SPUSA ini sendiri baru akan kami Launching Januari 2017 mendatang.
Melalui SPUSA, kami membuka aplikasi tersebut dengan menggunakan Username dan password khusus. Ternyata, terdapat data yang sangat mengejutkan. Yakni, sebanyak 6.343 Mahasiswa Untad yang namanya terancam tidak tercantum dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) Kemristek Dikti dari total 35.087 mahasiswa yang teregistrasi Semester Awal 2016/2017. Dengan demikian, hanya sebanyak 28.861 mahasiswa yang namanya ada di PDPT.
Mengapa yang 6.343 orang terancam tidak tercatat di PDPT? Kami pastikan yang bersangkutan tidak mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) karena mereka beranggapan jika hanya KKN atau Skripsi tidak perlu isi KRS. Pendapat ini keliru, sebab yang bisa me-Link-an Siakad ke PDPT hanya mereka yang mengisi KRS online. Untuk itu, melalui kesempatan ini kami menghimbau:
(1) Mohon ananda mahasiswa yang merasa belum mengisi KRS Online agar segera berkomunikasi dengan Koordinator Prodinya masing-masing. KRS adalah syarat mutlak agar Siakad dapat mentransfer nama mahasiswa secara otomatis ke PDPT Kemristek Dikti.
(2) Dimohon agar Koordinator Prodi lebih proaktif untuk menyampaikan kepada seluruh anak-anak kita mahasiswa, terutama bagi mereka yang merasa telah bebas kuliah.
Besar harapan kami, kiranya ananda mahasiswa untuk tidak menyepelehkan pengisian KRS, sepanjang belum diyudisium. Sebab, membayar SPP sama sekali tidak memengaruhi seseorang terdaftar di PDPT atau tidak, sebab yang dapat me-link-an hanya KRS Online. Terima kasih kepada ananda kami yang berjumlah 28.861 orang yang telah mengisi KRS online, dan kepada ananda yang berjumlah 6.343 segera mengisinya agar ada kesetangkupan antara data yang teregistrasi berjumlah 35.087 mahasiswa dengan yang terdata di PDPT. Sukses selalu bagi ananda semua demi kebahagiaan orangtua dan keluarga. Terima kasih wassalam.
Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir.,SE.,MS