Nama Universitas Tadulako kembali di dengungkan kancah nasional pasca ditetapkannya tim Untad sebagai jawara kompetisi sains bergengsi negeri ini, OSN Pertamina 2016.
Adalah Fariz Muhammad Gazali, Ryan Hankey Ranonto dan Yaogi Ladjatang, ketiganya adalah mahasiswa FMIPA dan FAPERTA Universitas Tadulako, baru-baru ini berhasil menyabet prestasi sebagai Juara 1 kategori proyek sains terbaik OSN-Pertamina 2016 di Jakarta. Mereka adalah satu-satunya tim perwakilan Untad dalam bidang proyek sains di ajang bergengsi tahunan tersebut.
Karya tulis mereka yang berjudul “Biohydrogen Production by Utilizing Hydrogen Producing Thermophiles Through Dark Fermentation Isolated From Bora Village Hotspring, Central Sulawesi” berhasil mengungguli 18 tim finalis lainnya. Yang unik, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Science Project OSN Pertamina memiliki gengsi yang lebih tinggi karena kompetisinya tingkat regional ASEAN.
Karya mereka tidak tanggung-tanggung, terpilih menjadi karya terbaik di ajang OSN Pertamina 2016. Ini adalah prestasi terbaik yang diraih Untad selama lebih 3 tahun terakhir dimana di tahun 2012 mahasiswa Untad juga berhasil tembus dideretan finalis. Oleh Pertamina prestasi mereka ini diganjar dengan hadiah senilai Rp 50.000.000,
Fariz Gazali, selaku ketua tim sangat bersyukur atas perolehan prestasi ini dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mereka menyelesaikan projek penelitian mereka tersebut.
“Alhamdulillah… Saya sebagai ketua tim berterima kasih sebesar besarnya kepada pak rektor Basir Cyio, pak dekan Muhammad Rusydi Hasanuddin, bapak Rustan Efendi, bapak Ramadhanil Pitopang, bapak I Nengah Suwastika, yang telah memfasilitasi kami dalam melakukan penelitian. Terima kasih sebesar besarnya kepada dosen dosen Jurusan Biologi Fmipa Untad yang telah memberikan saran dalam proses peneltian, terima kasih kepada ibu Magfirahtul Jannah dan ibu Orryani Lambui yang telah menjadi tempat berdiskusi selama penelitian, terima kasih kepada teman teman biologi, genes 14, Brm Fmipa Untad, tp al islah, pak safar, pak jun, dan dosen dosen FMIPA UNTAd yang telah membntu, mendoakan, dan mensupport tim kami.. Juga terima kasih ayah Gazali Dahlandan ibu yang selalu mensupport dan mendoakan yang terbaik buat saya..“
Demikian pula dengan Ryan, sebagai salah seorang anggota tim merasa sangat bangga karena telah diberi kesempatan mengharumkan almamater ditingkat Regional ASEAN, serta menitipkan harapan semoga makin banyak mahasiswa-mahasiswa Untad lainnya yang berprestasi dikancah nasional bahkan Internasional.
“Kami bangga memakai almamater biru ini, kami bangga bisa diberi kesempatan mengharumkan nama UNTAD di Tingkat Regional Asean, kiranya perjuangan kami tidak akan sampai disini saja, masih banyak Tadulako Tadulako muda lain yang siap banggakan kampus kita “Universitas Tadulako”.
Selamat atas prestasinya.