Beasiswa LPDP menjadi salah satu primadona khususnya bagi para pemburu beasiswa (hunter scholarship) yang ingin melanjutkan Program Master dan Doctor ke dalam atau luar negeri. Ada puluhan ribu orang tiap tahunnya yang mendaftar beasiswa ini. Maka tak heran, syarat dan persaingannya pun begitu ketat. Mereka yang terpilih adalah yang terbaik diantara yang terbaik.
So, apakah beasiswa ini juga menjadi incaranmu ??? Tentunya kamu harus punya perencanaan yang matang untuk mendapatkannya. Berikut tips & trik para awardee LPDP. Simak baik-baik yah. Kali aja kamu jadi The next awaredee nya…
1. Tekad yang Kuat
“Yang paling utama adalah tekad yang kuat. Karena itu yang mendorong semua usaha yang akan kita lakukan. Saya lebih cenderung menyebutnya investasi bukan pengorbanan. Karena ada hal yang harus kita bayar untuk mewujudkan mimpi dan dita-cita. Ingat, sukses gak bisa didapat dalam waktu semalam” ~ Kurniasari Aisyiah (Awardee LPDP di Aix-Marseiile Universite, France)
Tekad yang kuat menjadi urutan pertama, karena hal inilah yang menjadi poin terpenting. Ada banyak tantangan yang akan kamu hadapi. Persiapan dan perjuangamu membutuhkan kerja keras yang begitu besar. Jika kamu sudah berprinsip Matu Terus Pantang Mundur, berarti poin ini sudah kamu penuhi.
2. Penuhi Persyaratan Seleksi Administratif
Seleksi awal beasiswa LPDP adalah melengkapi persyaratan administratif. Siapkan dari sekarang. Jangan sampai kebiasan kamu jadi deadliner sejati kebawa saat ngurus beasiswa ini yah.
“Untuk bisa lolos ditahap ini berarti membahas tentang dokumen. Pastikan semua dokumen terkirim. Nah saran saya, mulai sekarang buat akun dan penuhi semua persyaratannya. Bisa langsung upload atau ditunggu sampai semuanya lengkap juga tidak mengapa. Tapi lebih cepat lebih baik. Jangan menunggu deadline, karena biasanya error hasilnya. Saya butuh 2-3 minggu untuk melengkapi semua berkas. Karena surat keterangan berbadan sehat dan bebas narkoba itu butuh waktu, tergantung dari Rumah Sakitnya. Dan untuk pengurusan SKCK, bagi mahasiswa yang mau ke luar negeri (US terutama) ngurusnya bukan lewat Polres, tapi Polda. Sedangkan untuk buat essay, tips essay banyak ko digoogle. Tapi kalau saya simple saja. Kata-katanya cukup sederhana, tapi isinya perlu dipikirkan. Jangan sampai pemilihan katanya bagus tapi pemaparan isinya tidak jelas. Yang pasti buat essay on going proses. Artinya harus selalu dibuka dan selau dirubah ketika ada ide. Bagi yang mau ke luar negeri, tentunya essay menggunakan bahasa inggris. Silahkan minta tolong ke teman atau dosen yang mengusai bahasa inggris dengan baik untuk mengeceknya terlebih dahulu” ~ Ahmad Choirul Anwar (Awardee LPDP di Ohio State University)
3. Tentukan Pilihan Jurusanmu
“Baiknya linear. Tapi gak apa kalau mau lintas jurusan selama kita bisa menjelaskannya dengan baik di essay study plan. Kuatkan aja alasannya kenapa mau ambil jurusan tersebut, bisa karena passion, dan sebagainya” ~ Ahmad Ma`ruf (Awardee LPDP di ITB)
Jurusan yang kamu ambil harus jelas. Terutama manfaat yang bisa dihasilkan bagi masyarakat. Dengan begitu pihak LPDP pun akan semakin yakin kepadamu.
4. Tentukan Universitas Tujuanmu
Milihnya di Universitas apa Mba ???
Di Seoul University, Korea Selatan Pak
Kenapa milihnya disana Mba ???
Saya fans drama Korea Pak. Kali aja saya bisa ketemu Song Jong Ki disana
-_______-
Jangan ditiru kalau gak mau gagal yah kaks…
“Untuk pemilihan kampus, saya lebih memperhatikan apakah kampus itu menyediakan disiplin ilmu yang saya inginkan . Apakah mata kuliah yang disedikan cukup membantu rencana aplikasi ilmu kita kedepan” ~ Ika Merdeka (Awardee LPDP di Lancaster University, UK)
5. Tingkatkan TOEFL dan IELTS
Tes TOEFL dan IELTS menjadi syarat untuk mendapatkan beasiswa LPDP dan masuk ke universitas yang kamu dambakan. Namun, masing-masing universitas memiliki ketentuan score TOEFL dan IELTS yang berbeda-beda. Untuk itu, para awardee menyiapkannya dengan kursus/pelatihan hingga berbulan-bulan lamanya demi memenuhi score yang ditentukan oleh universitas idaman.
“Biasanya untuk tes IELTS banyak yang jeblok di bagian writing. Itu karena kita kurang biasa nulis. Jadi, mulai dari sekarang perbanyak aja untuk menulis” ~ Arsyan Hilman (Awardee LPDP di Aberdeen University, UK)
6. Persiapkan Sertifikasi Bahasa dan LoA
“Ini adalah optimal dokumen. Tidak dicantumkan tidak ada larangan. Namun kesempatan diterima akan lebih besar. Ikutilah pelatihan/les bahasa dan tes setelahnya. LoA kalau di Jepang didapatkan setelah intensive berkomunikasi dengan sensei melalui email dengan mengirimakan CV, sertifikat bahasa, dan surat rekomendasi. LoA ini yang saya gunakan untuk mendaftar LPDP” ~ Indrawan Cahyo Adilaksono (Awardee LPDP di Kyoto University, Jepang)
Sertifikasi bahasa dan LoA (Letter of Acceptance) menjadi point plus kamu bisa diterima oleh pihak LPDP dan Universitas tujuanmu. Persiapan yang matang pastinya akam membuahkan hasil yang memuaskan.
7. Kontribusimu untuk Bangsa
“Kalau tips dan trik dari saya, kontribusi untuk masyarakat diperkuat. Kontribusi dari bidang apa saja dan memberi manfaat kepada masyarakat. Pada saat diterima menjadi keluarga besar LPDP nantinya, semua penerima beasiswa harus berikrar untuk selalu berkontribusi kepada masyarakat dibidangnya masing-masing” ~ Imam Arifaillah (Awardee LPDP di UGM)
Hayo..kamu udah ada kontribusi belum untuk negeri ini ??? Jangan sampai kita hanya banyak menuntut, tapi tanggungjawab sebagai pemuda-pemudi bangsa gak dijalanin yah.
8. Siapkan Visi & Misi
LPDP memiliki visi misi untuk mempersiapkan pemimpin masa depan serta mendorong inovasi bagi Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan. Nah, kamu pun wajib menyiapkan visi misi yang berkoleransi dengan bidangmu. Karena para interviewer pasti akan menanyakannya.
“Kalau cari orang pintar itu banyak. Pada saat kita dihadapkan pada 1000 orang pintar, tidak cukup kemudian kita merebut satu orang yang berkarakter, berintegritas, serta jujur melayani bangsa. Knowladge itu gampang, tapi attitude itu yang sulit dicari…..Kejujuran, semangat kontribusi, semangat membantu masyarakat yang menjadi prioritas interviewer” ~ Eko Prasetyo (Direktur Utama LPDP)
9. Percaya Diri
“Menurut saya untuk mendapatkan beasiswa LPDP kita tidak bersaing dengan siapapun karena tidak ada sistem kuota dalam penerimaannya. Tapi kita bersaing dengan diri sendiri. Tanyakan pada diri apakah kita telah memenuhi kualifikasi yang dicari LPDP atau tidak. Jika jawabannya Ya, maka percayalah kamu akan mendapatkannya” ~ Harry Marareza (Awardee LPDP di UGM)
Apa yang kamu pikirkan akan mempengaruhi tindakan, lingkungan, dan hasil yang akan kamu dapatkan. If you believe you can do it, so believe in yourself you will get it.
10. Berdoa
“Menyiapkan IELTS menurut saya menjadi perjuangan yang berdarah-darah bagi saya. Saya tes sampai empat kali dalam kurun waktu dua tahun karena nyambil kerja. Saat apply LPDP modal IELTS dan Conditional LoA . Alhamdulillah keterima . Tapi kampus belum memenuhi. Jadi Saya memutuskan Resign dan fokus mengejar score writing. Dan Alhamdulillah saya lolos. Kalau gak, saya bakal hidub tanpa gaji, padahal saya sudah punya keluarga yang harus di nafkahi. Saat itu Kekuatan doalah yang bekerja” ~ Nalendra Pradono (Awardee LPDP di Monash University, Australia)
Tidak ada kekuatan terbesar selain doa. Berdoa kepada Yang Maha kuasa dan tak lupa doa restu dari kedua orangtua. Akan memudahkanmu lebih dekat dengan impianmu.Bahkan, hal yang tidak mungkin pun menjadi mungkin, karena kekuatan doa.
Itulah beberapa tips dan trik dari para awardee. Jangan hanya dibaca yah kaks, langsung diaplikasikan. Lihatkan, Para awardee pun mengalami banyak rintangan untuk bisa mendapatkan beasiswa ini. So, jangan patah semangat para hunter scholarship. Perjuanganmu pasti akan membuahkan hasil 🙂 🙂
Source : Interview dengan Para Awardee LPDP