Inilah Tujuan dan Manfaat Sebenarnya Mengikuti Pengkaderan

Tujuan dan Manfaat Pengkaderan

Pengkaderan, jika mendengar kata ini apa yang ada di benak kalian ?

Mungkin bagi sebagian mahasiswa senior atau semester lanjut sudah paham dengan makna pengkaderan apa lagi bagi mahasiswa yang “betah” berlama-lama di kampus karena belum mau meninggalkan suasana pengkaderan.

Untuk mahasiswa baru, ketika mendengar kata pengkaderan mungkin akan membuat mereka kurang nyaman. Bahkan ada yang menjadikan itu sebagai mimpi buruk, wajar saja, karena pikiran yang terlintas di kepala mereka ketika mendengar kata pengkaderan yaitu, perpelocoan, penyiksaan, pembodohan dan lain-lain. Bahkan tidak hanya mahasiswa baru saja orang tua mahasiswa barupun biasanya berpikiran sedemikian rupa. Maklum saja, ada beberapa kasus yang mencederai makna dari pengkaderan itu sendiri.

Jadi apa itu sebenarnya pengkaderan?

Pengkaderan tidak lain adalah suatu proses pembentukan karakter seseorang agar sepaham dengan idelogi suatu kelompok, menumbuhkan aspek aspek kepribadian seseorang menuju arah yang lebih bijak dan penanaman nilai-nilai kemanusiaan agar terciptapnya regenerasi yang kelak akan berjalan bersama untuk mencapai tujuan kelompok tersebut.

Setiap organisasi mempunyai konsep, visi, misi, dan karakteristik tertentu yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lain. Perbedaan inilah yang kadangkala membuat konsep dan metode pengkaderan masing-masing organisasi berbeda. Meski demikian pengkaderan memiliki beberapa tujuan yang sama.

Pengkaderan itu sendiri sebenarnya sama dengan training atau pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Seperti kampus, atau lembaga/organisasi, agar di kemudian hari mampu ikut serta dalam memajukan organisasi tersebut.

Beberapa manfaat yang kita dapatkan dari kegiatan pengkaderan, yaitu:

  1. Kematangan diri secara psikologis yang tercermin dalam sikap dan moralitas individu dan organisasi.
  2. Kedalaman ilmu, wawasan, serta analisis yang baik dalam profesionalitas pengetahuan.
  3. Harmonisasi dan interaksi yang terjalin erat dalam kultur lembaga, saling menghargai antara mahasiswa baru dan mahasiswa senior.

Jadi, buat mahasiswa senior penting untuk memahami apa esensi utama melakukan pengkaderan sehingga tidak membuat konsep yang melenceng atau bahkan mencederai tujuan pengkaderan itu sendiri. Juga bagi mahasiswa baru tidak menjadikan pengkaderan sebagai momok menakutkan yang harus dihindari, sebab proses ini penting bagi tumbuh kembangmu sebagai calon pemimpin masa depan 🙂


Diterbitkan

dalam

oleh