5 Tips Agar Kamu Aktif Bertanya di Kelas

“Ada Pertanyaan ?”, kata ini yang selalu ditanyakan dosen saat selesai menyelesaikan penjelasan atau bahan ajar. Ada mahasiswa yang bertanya, bahkan adapula yang berbunyi krik-krik.

Biar kamu jadi mahasiswa yang aktif, ini dia tips bertanya di kelas. Langsung diaplikasikan yah kaks 🙂

1. Membaca materi kuliah sebelum kelas dimulai

Beberapa dosen sudah mengunggah materi kuliahnya di Blog pribadi atau lewat jejaring kampus. Kamu tinggal undah saja lalu mempelajarinya. Kalau tidak ada, coba minta materi sama senior kamu.

Tidak sempat meminta materi pada senior ? setiap mata kuliah pasti ada silabus ini bisa kamu temukan via internet di website jurusan atau buku pedoman kuliah. Coba cari tahu poin-poin apa saja yang dibahas terkait topik tersebut.

Kamu bisa selancar di internet untuk mempelajari materi itu. Atau, kalau sempat, coba lihat referensi apa saja yang dipakai. Daftar buku referensi biasanya ada disilabus. Kamu bisa keperpustakaan lalu baca topik yang akan diberikan dosen.

Dengan mempelajari materi sebelum masuk kuliah, kamu jadi tahu apa saja yang belum kamu mengerti. Kamu tinggal tanyakan kedosen saat masuk kelas.

2. Membaca isu yang berhubungan dengan materi kuliah

Pertanyaan yang berhubungan dengan materi secara langsug sudah cukup bagus, misalnya soal teori atau rumus yang belum kamu mengerti. Tambah seru lagi kalau kamu bisa menghubungkan materi dengan isu terkini atau yang terjadi sejak lama. Lalu, kamu tanyakan bagaiamana pendapata dosenmu.

Setelah mempelajari isi materi lebih dulu, coba cari kasus-kasus yang berkaitan dengan materi di internet. Kasus ini bisa berhubungan langsung dengan topik yang dibicarakan atau secara tidak langsung. Berhubungan langsung misalnya materi tentang topik lingkungan kamu kamu kaitkan dengan isu lingkungan saat ini. Tidak berhubung langsung contohnya topik lingkungan kamu kaitkan dengan peran politik, pimpinan daerah, partisipasi masyarakat, kondisi ekonomi, figur publik, atau tingkat pendidikan masyarakat.

Kamu juga bisa mencari program-program yang berhasil (best practice) terkait topik yang akan dibahas. Lalu, kamu tanyakan bagaimana pendapat dosenmu jika ini diterapkan di indonesia atau dikampung halamanmu.

3. Mengikuti topik terkini

Kamu bisa ikut berita-berita terkini baik yang berhubungan langsung dengan bidang studi kamu maupun yang tidak langsung tapi tetap bisa saling berpengaruh. Kamu bisa mulai dengan baca headline atau berita utama minimal satu tiap harinya.

Bagi yang belum terbiasa membaca, bisa ikut berita diterlevisi atau media massa diinternet, namun jangan sampai terjebak hoax, pilih media yang bertanggung jawab. Sekarang ini juga sudah banyak infografis, kamu juga bisa tahu isu terkini lewat gambar dan keterangan singkat yang mudah dipahami.

Karena mengikuti perkembangan isu, kamu punya gambaran kondisi masa kini yang mungkin harus diselesaikan atau ada pengarush dari bidang studi kamu. Wawasan luas membuat pertanyaan kamu semakin kritis.

4. Membaca buku-buku

Ada hal yang jarang dibahas di internet dan hanya kamu bisa kamu kuasai lewat buku. Belajar lewat buku juga memberi kamu informasi yang lebih komprehensif (lengkap), tidak terpotong-potong seperti di dunia maya. Buku biasanya di tulis oleh ahlinya dengan riset lebih ddulu. Kalau ada waktu luang, coba baca-baca buku yang berhubungan dengan bidang studi kamu. Selain menambah wawasan, suatu saat, apa yang kamu baca akan menimbulkan pertanyaan. Semakin banyak kamu baca semakin kritis pemikiran kamu.

5. Berkumpul dengan orang-orang kritis

Coba bergabung dengan kawan-kawanmu yang sering aktif dikelas dan sering berdiskus. Kamu bisa mulai dari diskusi dari warung kopi. Amati bagaimana mereka mempertanyakan swsuatu yang menyampaikan pendapatkannya. Kamu bisa terpancing juga dalam obrolan itu. Dengan begitu kamu juga terbiasa. Namun, pilih kawan-kawan yang tidak menyesatmu ya.


Diterbitkan

dalam

oleh