Untad For Children dari Posko KKN Sinergi-Kolaborasi 75 K

Selasa, 14 Maret 2017 Laskar Kasoloang atau sebutan lain dari mahasiswa KKN Tematik angkatan 75 desa Kasoloang mengadakan kegiatan Untad For Children. Kegiatan Untad For Children adalah kegiatan yang di gagas oleh para mahasiswa KKN 75 Universias Tadulako yang saat ini sedang mengabdikan dirinya di Desa Kasoloang, Kec. Bambaira Kab. Mamuju Utara. Untad For Cildren merupakan salah satu kegiatan ekstra 30% dari program kerja secara keseluruhan.

surat untuk Indonesia

Kegiatan Untad For Children dilaksanakan di SD N Inp. Kasoloang dengan melibatkan 6 kelas SD tersebut, yakni kelas 2,3,4,5,dan kelas 6 dua kelas. Rangkaian agenda UFC ini berisi kelas kelas belajar dengan beberapa materi pilihan yang di berikan kepada siswa-siswi SD Kasoloang menggunakan metode belajar kreatif. Kelas Cerdas, begitu sebutannya. Kelas cerdas di sini berisi beberapa materi berdasarkan tingkatan siswa yang dilibatkan seperti untuk kelas 2 & 3 di berikan materi kelas PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan isi materi adalah membiasakan untuk menjaga kebersihan kuku dan mencuci tangan pakai sabun pada waktu-waktu tertentu. Setelahnya ada Kelas Budi Pekerti untuk siswa-siswi kelas 4 & 5, dengan isi materi penanaman budi pekerti dasar agar mereka dapat mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah. Kemudian Kelas Kebangsaan  untuk siswa-siswi kelas 6, yang dimana pada kelas ini siswa-siswi di ajak untuk mengenal Indonesia lebih luas dan dalam, menghargai jasa para pahlawan yang telah meraih kemerdekaan Indonesia, dan di akhir kelas mereka di minta untuk menuliskan surat untuk Indonesia. Kegiatan ini berlangsung sekitar 45 menit untuk setiap kelas dan seluruhnya di akhiri dengan kelas Mimpi, yang dalam kelas ini seluruh siswa-siswi di ajak untuk memiliki impian setinggi-tingginya melalui tiga metode ampuh yang di berikan yakni melalu belajar, berdoa dan selalu percaya diri, kelas ini di tutup dengan menempelkan bintang harapan yang berisi nama dan cita-cita mereka pada langit harapan.

Bintang Harapan

Sungguh luar biasa cita-cita mereka, bahkan ada yang mau jadi presiden supaya bisa menjaga Indonesia” tutur salah seorang mahasiswa KKN 75 Kasoloang yang mengaku baru pertama kali turun mengajar dengan anak-anak, menurutnya hal ini luar biasa. Seluruh rangkaian kelas dikonsep dengan sangat menarik melalui metode bermain, bernyanyi, menari, dongeng atau bercerita dan melalu tepuk-tepuk tangan. Terlihat antusias para siswa dan guru-guru yang di tandai dengan ramainya siswa-siswi mengantarkan kepulangan mahasiswa KKN 75 Kasoloang sampai di halaman sekolah.

Mengingat dari sepuluh Mahasiswa KKN 75 Kasoloang atau mereka menyebutnya Laskar Kasoloang tidak ada yang berasal dari fakultas keguruan, hal ini merupakan capaian besar untuk salah satu program kerja 30% mereka. Alasan terkuatnya adalah mereka mencoba memperkenalkan Universitas Tadulako di pelosok Provinsi Sulawesi Barat, karena ketika pertama kali mahasiswa KKN 75 Kasoloang turun ke masyarakat ada beberapa yang belum mengenal UNTAD, meskipun sebagian besar ada yg sudah mengenal dan menjadi alumni, tapi sebagian besar siswa-siswi SD,SMP dan SMA tidak tau Untad itu apa dan dimana. Karena sebagian dari mereka masih di dominasi oleh citra universitas dari Sulawesi Selatan yang terbilang lebih jauh. Maka dari itu 10 laskar kasoloang yang terdiri dari Saipul (Tekhnik Elektro), Retno Budiasih (Farmasi), Hastutik (Agribisnis), Risna (Agribisnis), Rizky (Agribisnis), Restu (Adm), Maya Anggreini (Adm), Adi (kehutanan), Supriadi (Adm), Herwin (IP), mencoba membumikan nama Universitas Tadulako di bagian lain pelosok Sulawesi untk mendukung Indonesia Cerdas. Maka diharapkan dari kegiatan ini akan banyak generasi-generasi muda di salah satu pelosok Sulawesi yang termotivasi untuk terus belajar agar cita-cita besar mereka bisa terwujud. Dari Untad Untuk Indonesia Cerdas.


Diterbitkan

dalam

,

oleh