Team Untad Raih Juara 2 Lomba Desain Rangka Atap Nasional

Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tadulako (HMTS) menggelar National Steel Truss Innovation Contest (NSTIC), pada tanggal 17-18 April kemarin. Pada hari pertama, NSTIC dilaksanakan di Ruang Senat Fakultas Teknik Untad, dan pada hari kedua dilaksankan di Auditorium Baru Untad. Kompetisi ini merupakan kompetisi nasional pertama yang diadakan oleh HMTS. Bertajuk desain kuda-kuda (rangka atap bangunan), HMTS berinovasi untuk mengubah material pembuatan kuda-kuda menjadi baja dimana masyarakat pada umumnya masih menggunakan kayu. Mengangkat tema “Innovation, Effective, Economical and Aesthetics”, peserta dituntut untuk merancang kuda-kuda yang bersifat inovatif, efektif dan bernilai ekonomis.

Kompetisi yang digelar pada hari senin dan selasa ini merupakan babak final dari seleksi proposal desain kuda-kuda yang masuk ke meja panitia. Dengan belasan tim yang mendaftar,  7 tim berhasil lolos ke babak final, yaitu :

  1. Tim Bujang Girang – Universitas Bangka Belitung
  2. Tim Aranea 5527 – Universitas Gadjah Mada
  3. Tim CEP 014 – Universitas Lampung
  4. Tim CERIC UNTIRTA – Universitas Sultang Ageng Tirtayasa
  5. Tim Baja Sipil UMSU – Univesitas Muhammadiyah Sumatra Utara
  6. Tim TIT 15 – Universitas Tadulako
  7. Tim 15 Kalyteros – Universitas Tadulako
suasana perakitan kuda-kuda

Pada hari senin pukul 09.00 WITA, kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Dr.Zeffitni, MT bertempat di gedung Senat Fakultas Teknik, dilanjutkan dengan technical meeting dan pada jam 13.00 WITA, diadakan presentasi tertutup setiap tim dengan tim juri yang merupakan dosen keahlian struktur teknik sipil universitas tadulako.
Pada hari selasa, kegiatan perakitan kuda-kuda bertempat di Auditorium UNTAD, resmi dibuka oleh rektor Universitas Tadulako. Babak perakitan ini dimulai pada pukul 10.30 WITA dan berakhir pada pukul 14.00 WITA. Setiap tim diberikan material baja siku sepanjang 6 m dan ruang pengerjaan 3 x 3 m. Empat tim berhasil menyelesaikan kuda-kuda tepat waktu. Pada pukul 16.00 WITA, diberikan waktu tambahan selama 1 jam bagi tiga tim yang belum berhasil menyelesaikan kuda-kuda.

Pada pukul 17.00 WITA, dilakukan uji kuda-kuda yang berlangsung hingga pukul 23.00 WITA. Pengujian ini bertujuan mengetahui ketepatan apakah beban maksimal yang dapat ditahan oleh kuda-kuda peserta sesuai dengan beban rencana yaitu  500 kg.

Hasil pembebanan cukup sengit, dimana Tim Aranea UGM berhasil menahan beban hingga 420 kg, tim 15 Kalyteros UNTAD mampu menahan 400 kg, tim TIT 15 UNTAD berhasil menahan beban 200 kg, tim CEP 014 UNLAM tepat menahan 500 kg, tim CERIC UNTIRTA bertahan pada beban 300 kg sedangkan Tim Bujang Girang UBB belum menunjukan tanda-tanda kerusakan pada beban 510 kg.

Setelah rekapitulasi nilai dan diskusi dewan juri,  pada Rabu pukul 02.00 WITA dini hari, diperoleh tiga tim yang berhasil menjadi pemenang. Yaitu Tim ARANEA 5527 Universitas Gadjah Mada berada pada posisi pertama, Tim 15 Kalyteros Universitas Tadulako pada posisi kedua dan Tim Bujang Girang Universitas Bangka Belitung pada posisi ketiga.