(Palu, 26 Desember 2017) Dalam rangka pengabdian terhadap lingkungan , GenBI Sulteng yang merupakan komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia wilayah Sulawesi tengah yang berdiri sejak 2013 ini menyelenggarakan kegiatan bersih Indonesia yang ditujukan kepada masyarakat Kab. Sigi termasuk anak-anak di Desa Langaleso yang didukung oleh Bank Indonesia. Kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan.
Kegiatan yang mengusung tema Indonesia Bersih with GenBI Sulteng ini dihadiri oleh pihak Bank Indonesia, kepada desa beserta perangkatnya, dan masyarakat Desa Langaleso. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu pembagian alat kebersihan berupa 10 tong sampah dan alat PHBS, sosialisasi sekaligus praktek Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta pembagian 1500 bibit produktif yang bertujuan sebagai penghijauan yang bermanfaat untuk masyarakat desa. Seperti yang dijelaskan oleh ketua panitia, Irwan Tayeb, “Terdapat 5 macam tanaman produktif yang dibagikan yaitu pohon mahoni, pohon kemiri, pohon nagka, pohon trambesi, dan durian”.
Penyerahan bibit produktif sejumlah 1500 bibit dan 10 tempat sampah diserahkan secara simbolis oleh GenBI sebagai CSR Bank Indonesia dan pihak Bank Indonesia kepada pemerintah desa Langaleso. Bibit ini diserahkan dengan tujuan adanya penghijauan di wilayah Desa Langaleso.
Kepala Desa Langaleso, Bapak Nurlinharuna menyambut dengan antusias dan memberikan tanggapan yang positif terkait kegiatan tersebut. Beliau juga menyampaikan pesan kepada warga desa agar dapat memanfaatkan sebaik-baiknya bibit tersebut. Warga desa pun sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini, hal ini selaras dengan adanya warga desa yang turut andil dalam kegiatan.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ibu Lidiawati Lamakampali selaku pembina GenBI Sulteng sebagai perwakilan Bank Indonesia. “Saya berharap GenBI dapat meningkatkan kegiatan-kegiatan untuk ke depannya”, katanya. Acara berakhir pada pukul 12.00 WITA dan ditutup oleh Ulfiana selaku Master of Ceremony. (US)
AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya |
Tinggalkan Balasan