Ibu… Merupakan Sosok wanita yang paling sempuran bagi saya . Karena ibu saya rela berkorban demi apapun .
Mungkin orang bertanya tanya , mengapa harus ibu yang kalian utamankan ? sebab ibu mengalami tiga macam kepayahan, yang pertama adalah Hamil, Kemudian Melahirkan, dan selanjutnya menyusui. oleh Karena itu kebaikan kepada ibu tiga kali lebih besar dari pada kepada ayah , dengan ini kita harus mengutamakan ibu…. ibu…. dan ibu…. , ibu pula yang menyayangi kita di awal kita belum bisa berjalan hingga disaat kita bisa berjalan sampai dewasa . mungkin juga kalian berkata “ Memangnya ayah tidak menyayangi kita? “ maaf saja, kasih cinta dan sayang seorang ibu lebih besar dibandingkan kasih cinta dan sayang seorang ayah , tetapi janganlah kalian tidak mencintai ayah kalian, sebab ayah kalianlah yang membuat hidupmu tentram dan bahagia.
Saya Aldi anak ke 2 dari 4 bersaudara, mungkin saya adalah anak yang dekat dengan sosok Ibu dibanding dengan 4 orang saudara saya .
Saya pernah mengalami pertengkaran dengan teman saya di sekolah sewaktu SMA, saya mencoba untuk tidak melawan tetapi teman saya selalu menjadikan saya sebagai bahan bulyan oleh teman-teman saya, maka dengan tidak senang hati saya melawannya dengan penuh amarah, hingga terjadilah suatu pertengkaran yang besar pada hari itu.
Setelah selesai pertengkaran itu , saya merasa takut karena saya telah melakukan suatu kesalahan yang tidak pantas yang saya lakukan, karena ibu saya tidak pernah mengajarkanku hal seperti itu, dan pada akhirnya menimbulkan rasa bersalah dan rasa takut pada diri saya.
Kemudian Saya berjalan pulang kerumah. Setelah sesampainya di rumah,
Ibuku menyapaku
“Assalamualaikum , kenapa kau ?”
Jawab saya “Wallaikumsalam , kenapa saya ? tidak kenapa kenapa saya mama ”
Ibuku langsung menjawab
“saya tau pasti terjadi sesuatu dgn kau Aldi”
Saya duduk di sampingnya dan berkata
“Hu kasin mama , takut saya ini kasian .”
Ibuku bertanya
“apa yang kau takutkan ? itu kan mama tau pasti ada yg terjadi degan kau tadi”
Saya menjawab dengan gugup
“saya tadi bertengkar mama dgn temanku , saya takut dia lapor sama mamanya kalau saya bertengkar dgn dia”
Jawab ibuku dengan lembut
“Kenapa takut ? kau laki laki nak. tidak perlu takut, kalau kau memang benar jangan takut , berani bertanggung jawab saja ”
Dgn penuh semangat saya menjawab
“Mantap mantap siap mama”
Dengan penuh kegembiran saya masuk kedalam kamar tanpa ada rasa takut dan rasa bersalah.
Keesokan harinya
Saya berjalan menujuh kesekolah , saya bertemu dgn teman saya yang kemarin bertengkar dgn saya , dia menatapku dan memperlihatkan kesombongannya di depanku , namun saya tidak mempedulikannya, saya jalan terus dan menuju kekelas saya.
Pada saat jam istirahat berlangsung, saya dan teman sya di panggil oleh guru BK , dan masuk kedalam kantor .
Setelah saya masuk kedalam saya melihat ibu saya dan ibu teman saya , saya masuk bersama teman saya . tapi saya tetap bertingkah seperti orang yang baik baik saja , karena ibu saya berkata “Berani Bertanggung jawab Aldi” kata kata itu terus yg selalu saya ingat.
Kemudian kami mulai eksekusi
Setelah dieksekusi , akhirnya kata-kata yang ibu samapikan kesaya itu membuat saya menjadi menang . saya merasa puas dgn kekalaham pada orang yang angkuh dan sombong ,
Setelah berjalan keluar dari Kantor , ibu saaya berkata
“Jangan cepat merasa puas dulu aldi , karna masih banyak tantangan yang kau hadapi.
Tapi satu pesan mama, jangan Menyerah dan banyak berbuat kebaikan , karena sesungguhnya orang yang baik dan benar pasti akan jadi pemenang , suatu kekalahan itu jadikan pembelajaran untuk tahap atau proses menuju kemenangan. SEMANGAT aldi ”
Dengan penuh semangat saya menjawab
“Siap mama. Pastinya itu”
Maka terselesaikan lah masalah dgn kepala dingin tanpa ada rasa dendam dan benci diantara kita .
Suatu masalah jagan kalian pendam sendiri , karna jika kalian pendam sendiri akan hanya terjadi suatu kekacauan pada diri kalian , oleh karena itu jadikanlah ibumu sebagai teman curhatmu dan sesungguhnya ibu merupakan Kunci penyemangat Hidupmu.
Thanks for Mom
Penulis : Aldi aditya / Teknik / Teknik Sipil / S1 Teknik Sipil / Angkatan 16
Kategori : Cerpen
Judul Tulisan : Ibuku Kunci Penyemangatku
—————————————————
Karya ini diikutkan dalam Lomba Menulis Spesial Hari Ibu yang dilaksanakan oleh anakUntad.com
AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya |
Tinggalkan Balasan