Hidupku tak lagi sepi… malamku tak lagi sunyi… Kau tahu kenapa? Karena aku memiliki kalian yang peduli dan mau berbagi kisah kasih denganku. Terimakasih”
Pada kisahku kali ini, kau akan ku ajak mengarungi rasa bersama mereka yang ku sebut Duo Abams dan saudara ku tersayang.
***
19 Agustus 2017. Hari itu hari yang indah. Seluruh mahasiswa baru diwajibkan memakai kaos oblong berwarna putih dan memakai celana training. Menurutmu apa yang akan kami lakukan? Olahraga? Bukan. Kami tidak akan akan berolahraga hari ini. Melainkan olah rasa hahaha. Kami berkewajiban untuk membawa sapu ataupun alat kebersihan lainnya. Kau tahu yang terjadi selanjutnya apa? Exactly, Cleaning up baby!
Hari itu pertama kali ku bertatap muka dengan mereka yang hari ini akrab ku panggil “Abang”. Beberapa hari ini kami para mahasiswa baru sering aktif di ruang obrolan chat yang sengaja dibuat agar kami bisa saling mengenal satu sama lain. Dan yah, mereka diantaranya. Oh ya, aku hampir lupa memperkenalkan mereka. Moh. Rifky Abbas. Akrab ku sapa Abang Ibas. Si The most cool man itu merupakan ketua angkatan di Jurusan kami. Dan Tulus Nircholis atau biasa ku panggil Abang Tulus. Nama yang unik bukan? Pasti kamu langsung teringat dengan Tulus penyanyi dengan suara merdu itukan? Haha. Tapi bukan Tulus yang itu.
Aku lewat di tempat perkumpulan mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan. Seseorang memanggil namaku.
“Evikan?”, sapanya setengah tak yakin sembari berjalan kearahku.
“Eh mukanya beda yah sama yang di foto”, sambungnya dengan nada bercanda. Aku kemudian mengikutinya.
“Silahkan duduk” kata salah seorang yang berada disitu.
“Eh, saya Ibas” katanya sembari menjabat tanganku.
Kemudian seseorang yang tadi mengejekku bersua
“Saya Tulus”.
Aku pun menjabat tangannya sembari menyunggingkan senyum canggung malu-malu.
“Eh Ibas…Evi ini kalo diliat difoto kek sudah dewasa yah”, ucap tulus kembali mengejek.
“Ia, kalo difoto keknya dia tinggi, langsing, dan dewasa gitu” “
“Ia ia… aslinya pendek, endut, trus kek bocah” ucapku memotong perkataan ibas.
Mereka menoleh kearahku sembari cengengesan. Kembali kulihat satu-satu wajah mereka. Kemudian satu diantanya terus bermain games. Ternyata namanya Jiran. Pertemuan hari itu berlalu begitu saja. Seperti pertemuan formal yang isinya hanya perkenalan semata.
Tidak sampai hari itu saja. Selanjutnya kami para mahasiswa baru harus melalui lagi yang namnya PKKMB Fakultas. Aku sangat senang karena disana aku kembali dipertemukan dengan mereka. Kami selalu bersama dan berfoto bertiga. Hari-hari selanjutnya masih sama. masih dengan foto-foto dan kami bertiga. Aku senang berada diantara pangeran-pangeran abang. Saya merasa seperti Princes diantara para Prince. Hahahah khayalanku ketinggian yah? Whatever
Satu lagi teman yang belum ku sebutkan. Namanya Fiya. Dia cantik, manis dan baik hati. Aku menyukainya sebelum bertemu dengannya. Ku ingat waktu itu aku kebingungan membuat name tag. Dan ia yang sama sekali belum mengenalku dengan senang hati membantuku. Terima kasi fiya.
***
Sore itu aku berjalan sendirian menuju ke parkiran fakultas sembari menunggu jemputanku. Sialnya, hp ku low batter…. Akhhh.. keluhku…. I have no one around me.. maksudku seseorang yang ku kenal… tak ada satupun… Seseorang yang tak kuketahui namanya muncul… ia bersama Naldi si kpop-ers sejati….. namun malangnya mereka juga tak memiliki pulsa….. tapi tak lama kemudian Acho datang….. Kala itu aku melihatnya sangattt charming hahah (skarang mah biasa aja :p)…. Nah, hari itu dia adalah malaikat penolongku…. hpnya gak low dan ada pulsanya… yeyyyy aku bisa pulang… hahaha… sebelum pulang kami mengambil beberapa gambar untuk diabadikan dan buat dipamerin ke Abang Ibas dan Abang Tulus—katanya Naldi hahahah…*peace.
Namanya Putu Purningsih… Malaikat kesekian yang dikirim Tuhan untukku… ahh I love her so much much…. Aku berangkat ke kampus dan pulang diantar dan dijemput olehnya… baik skali kan dia? Makanya aku sangat sangat menyukai ciptaan Tuhan yang satu ini…. hmm… dia cerewet, senyumnya itu loh hahaha… matanya selalu berbinar kala menanyakan hal-hal yang tak pernah kau duga…. Selanjutnya Yenny, Weni dan Dita… mereka selalu bersama fiya kala itu… sakarang juga sih heheheh… aku selalu bersama mereka juga… dan senang berada diantara mereka…. cewek-cewek feminim ini baik baik loh… intinya aku sangat menyukai mereka semua…… tapi takdir berkatalain teman-teman… kami tidak di jodohkan untuk satu kelas…. meski begitu aku masih menyukai mereka… masih sangat….
Tirza ritulele, aku bertemu dengannya jauh sebelum aku bertemu duo abamsss… kami bertemu di PKKMB Universitas… Hari hariku kuhabiskan dengannya… dan alhasil kami masih dipertemukan Tuhan di Jurusan yang sama… I cant describe these gril… shes too kind… dia cantik dan tentunya baik dong heheheh….
Oh ya, Bagian yang hampir saja terlupa… Ipul, Mas jiran dan Mas Bayu… hmm… nyaris aku melupakan awal perjumpaan ku dengan mereka…namun seingatku, Mas Jiran adalah satu diantara mereka di hari sabtu 19 agustus 2017. Ipul dan Mas bayu… ahhkkk… aku benar-benar lupa… intinya.. satu yang tidak kulupakan… aku menyimpan kalian di memori ku sebagai seorang nan baik…. malaikat-malaikat Tuhan.. ya kalian …
Aku sedang duduk kala itu.. tiba-tiba seseorang disampingku bersua
“Hei kamu lucu sekali, mirip bayi” katanya sembari memegang pundakku
Sontak aku hanya cengengesan mendapat pujian dipagi hari… kemudian ku katakana pada gadis tanggerang itu “ kamu juga lucu, saya suka” hahaha..awal pertemuan yang sangat somplak bukan? Namun siapa sangka bahwa hari itu menjadi pertemuan yang indah….. dan 1 hal yang membuatku merasa sangat bersyukur… kami dipertemukan Tuhan disatu kelas yang sama…. I really really love her to much muchhh muaaaaaach:*. Dista Sari nama… Lebih akrab ku sapa M-a-m-a. Namun aku jauh lebih suka mengejeknya dengan nama M-i-c-i-n.
Sekarang aku dan mereka yang ku kisahkan diatas… mereka tak ada yang sekelas denganku, kecuali Dista Sari; Mama… tapi aku adalah aku… aku selalu bahagia mengingat kenangan-kenangan pertama yang ada dihidupku…. salah satunya adalah mereka.. ya teman-teman pertamaku heheh.. semoga berteman sampe akhir ya teman-teman <3… Bagaimanapun kita yang dulu ataupun kita yang sekarang, kalian selalu memiliki tempat khusus dihatiku. Terimakasih sudah mau mengenalku… terima kasih sudah mau menjadi salah satu dari beribu malaikat yang dikirim Tuhan. Terima kasih Teman <3…. aku selalu berharap akan ada jepretan selanjutnya bersama kalian.. ya kalian heheh…. I m waiting for that time guys.
“You can count on me like one, two, three.. and I’ll be there”.
With Much love, Temanmu
Evi Hadriani
***
AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya. |
Tinggalkan Balasan