10 Hal yang Dialami Mahasiswa Tingkat Akhir, Mitos atau Fakta?

7. Rindu Teman Se-angkatan

Pada umumnya, mahasiswa tahun akhir sudah tak lagi berkutat di dalam kelas lengkap dengan tugas-tugasnya. Sebab mata kuliah yang memang sudah habis sehingga hanya fokus mengerjakan skripsi semata. Sembari menunggu dosen pembimbing, tampaknya kenangan seketika menyeruak ketika melihat adik tingkat yang tengah kuliah di dalam ruangan yang dulunya sering digunakan. Rindu masa hebohnya diskusi dalam kelas, Praktikum laboratorium dan praktikum lapangan, atau jam kosong dalam kelas.
Saat memulai masa kuliah secara serentak, melewati sekian semester bersama lengkap dengan pahit dan manis perkuliahan, namun memperoleh gelar sarjana dalam waktu yang berbeda-beda. Kemudian satu demi satu rekan kuliah akan meniti jalannya masing-masing selepas wisuda. Ikatan emosional yang telah terjalin selama sekian semester tersebut menjadi suatu hal yang membuat pilu ketika kalian harus terjarakkan demi merampungkan mimpi. Dan, reuni tampaknya akan menjadi momen yang dinantikan kelak, yahhhhh.

8. Kadang Ingin Menyerah dan Maunya Nikah Saja

Ini biasanya diutarakan oleh mahasiswa yang mulai merasa lelah dan capek dengan kejamnya revisi. Dengan sigapnya langsung bisa mengatakan “Rasanya adek gak kuat bang. Tugas Akhir ini berat, Maunya Nikah aja. Cepat lamar adek bang” hahaha.. Kalimat putus asa itulah yang sering dilontarkan, tetapi meskipun demikian mau tidak mau tetap saja harus merampungkan tugas akhir biar secepatnya lulus kan. Jadi kalau kamu, Maunya Skripsi atau Resepsi dulu nih?

9. Emosi Tidak Stabil

Mungkin karena pengaruh suasana, mahasiswa akhir kadang-kadang jadi emosional. Kesabaran mendadak hilang, emosi menjadi tinggi, hilang nafsu makan yang membuat tensi darah turun (eh naik juga kadang), membuat tidak bisa berfikir jernih untuk mengerjakan tugas akhir. Kadang juga marah-marah tidak jelas, kadang nangis, kadang mengurung diri di kamar. yah, membayangkan skripsi mereka yang tidak selesai. Memang tidak semua, tapi pasti ada beberapa. Miris rasanya dengan kondisi seperti ini, terdesak, stress, tekanan batin, depresi ringan.

Belum lagi, jika harus menghadapi kenyataan saat junior yang wisuda duluan, pasti akan jadi lebih sensitif. Ah rasanya ingin berkata KASAR. wkwkwkwk.. Plis, dek! jangan jadi adek durhaka yang ngelambung kakaknya. Hahaha.

10. Pengeluaran Berbanding Terbalik dengan Penghasilan

Nah, Selain menguras energi, pikiran, dan waktu. peran kamu sebagai Mahasiswa Tingkat Akhir juga dapat menguras kantong. Yah, kamu akan mengalami fase dimana harus mengeluarkan dana lebih banyak dari semester sebelumnya. Mulai dari biaya persiapan alat tempur skripsi (biaya print, beli kertas, tinta dan seperangkat lainnya), Ongkos kesana kemari, Biaya Pulsa, Biaya penelitian dan masih banyak lagi. Jadi kalau kamu masih bergantung sama uang orang tua, berbaik-baiklah lebih dari biasanya pada mereka (Lah, kan memang udah kewajiban sebagai anak) haha..

Kalau kamu senyum-senyum sendiri membaca ini, bisa dipastikan kamu adalah mahasiswa tingkat akhir. Dan kalau kamu bertanya “ah masa iya sih?” Nanti juga kamu akan tahu sendiri kebenarannya. Diluar itu semua, penulis yakin “Semua Akan Wisuda Pada Waktunya!”. Semangatlah wahai para Mahasiswa Tingkat Akhir!!!

Nah, jadi kamu sudah tahu Mitos atau Fakta nih dari 10 hal yang penulis uraikan diatas? Silahkan share pendapat kamu dikolom komentar ya!

AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya

Diterbitkan

dalam

oleh

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *