Makassar – Sebulan berlalu kasus pencurian di Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar (UIM) belum mendapatkan kejelasan dari pihak kampus.
Buntut dari ketidak jelasan itu, menimbulkan polemik di beberapa kalangan mahasiswa karena sejak pencurian di bulan lalu, kasus tersebut hingga kini tak kunjung mendapatkan kejelasan, bahkan pihak birokrasi disinyalir terkesan tak serius
Diketahui, beberapa fasilitas Laboratorium Jurusan Teknik Industri hilang, diantaranya 2 unit sepeda statis, 6 unit sepeda biasa, 1 set lengan robot, 1 unit mesin drose, 1 unit alat penelitian mahasiswa, 2 unit meja kayu, 2 unit alat praktikum sistem produksi, 30 unit bola pimpong, 8 unit dadu, dan 1 liter oli ikut diambil.
Kasus kehilangan tersebut baru diketahui saat mahasiswa Teknik Industri angkatan 020 reguler dan non-reguler bersama Dosen Analisa Perancangan Kerja II hendak melaksanakan praktek pada hari Sabtu 3 Juni 2023 sekitar pukul 11.00 waktu setempat,
Terkait kejadian itu sejumlah mahasiswa kecewa, karena sebagain besar fasilitas Laboratorium yang hilang belum pernah digunakan dan masih harus dibayar.
“Sempat saya bersama beberapa pengurus (HIMATRI) mencari tahu ke Mahasiswa yang berada di dekat Lab (Fakultas FKIP),” ungkap Ketua Himpunan Mahasiswa Industri (HIMATRI), Riska Ariyanti, Jumat (7/7/23).
Menurut Riska hingga saat ini telah sebulan lamanya kasus tersebut belum juga kunjung mendapatkan kejelasan dari pihak kampus.
“Saya harap pihak birokrasi segera mengambil pergerakan dalam mengusut tuntas kasus ini hingga pelaku pencurian ditemukan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan