PALU – Kongres Majelis Mahasiswa (MM) Universitas Tadulako (Untad) sampai saat ini belum juga ada kejelasan, yang semestinya sudah dilaksanakan sebelum akhir tahun 2022 kemarin.
Diketahui, kongres adalah suatu pertemuan besar para wakil organisasi atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan.
Salah satu mahasiswa Fakultas Hukum (Fakhum) Baso Siallangi mencurigai ketidak jelasanya Kongres MM Untad itu ada kaitanya dengan penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 mendatang.
“Banyak asumsi-asumsi yang lahir dikalangan mahasiswa Untad khususnya yang aktif didunia Organisasi, hal tersebut di kait-kaitkan dengan penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 mendatang,” ujar Baso ke media ini. Sabtu,(8/7/23).
Menurut Baso, Majelis Mahasiswa (MM) adalah lembaga tertinggi legislatif di tingkat Universitas, dimana Majelis Mahasiswa mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang harus dipenuhi dalam masa satu periode jabatannya
“Kita bandingkan dengan kenyataan yang ada saat ini, apakah sudah sesuai dengan tugas dan fungsinya?. Sepertinya sangat jauh melenceng dari apa yang kita harapkan,” bebernya
“Seharusnya penyelenggaraan Kongres MM Untad telah dilaksanakan sebelum akhir tahun 2022, namun sampai saat ini masih dalam angan-angan saja,” tambahnya
Lebih lanjut, mahasiswa fakultas hukum itu mengatakan, sebenarnya ada satu komponen yang peranannya juga tidak kalah penting, namun kita lupakan yaitu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tadulako.
“Lazimnya, jika ada terjadi penyimpangan dikalangan kelembagaan, harusnya BEM Untad juga bisa memberikan tekanan terhadap Majelis Mahasiswa agar bisa dilaksanakan Kongres,” kata Baso.
Ia mengatakan, sudah sewajarnya jika ada mahasiswa yang berasumsi negatif terkait dengan penyelenggaraan kongres Majelis Mahasiswa.
“Karena sekarang adalah tahun politik ditambah lagi BEM dan MM Untad tidak melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya,” pungkasnya
Tinggalkan Balasan