10 Selebgram Cowok Terkece Se-Untad

“Lagi-lagi ada fenomena yang bernama Selebgram nih. Istilah selebgram atau selebritis instagram digunakan untuk menyebut orang-orang yang terkenal lewat foto-foto atau videonya di Instagram.”

Siapa sih yang hari gini nggak punya akun instagram? Kebanyakan dari pengguna media sosial, khususnya para remaja pasti memilikinya. Instagram merupakan salah satu media sosial yang dirilis sejak tahun 2010 oleh perusahaan Burbn, Inc. Fungsi dari instagram yaitu untuk mengunggah momen-momen indah, baik berupa foto maupun video berdurasi pendek. Selain mengabadikan momen-momen indah, instagram juga digunakan oleh sebagian orang untuk berbagi informasi, berjualan maupun untuk mendatangkan keuntungan.

Aplikasi ciptaan Kevin Systron ini mampu menarik perhatian penggunanya dari berbagai usia. Tidak hanya anak remaja saja yang menggunakan aplikasi ini, namun anak kecil, orang tua hingga pejabat negarapun menggunakan aplikasi instagram. Adapun fitur yang ditawarkan oleh Instagram adalah berbagi foto dan video dengan sesama pengguna. Bahkan sebelum mengupload foto ataupun video, kita dimungkinkan untuk mengedit foto tersebut dengan memberikan filter.

Selebgram biasanya memiliki ribuan followers di Instagram, padahal orang tersebut bukanlah orang ternama. Kalau menurut penulis sendiri, ada 2 keuntungan menjadi Selebgram yaitu terkenal dan dapat penghasilan. Ya jelas saja, namanya juga selebgram, tentu saja dikenal oleh banyak orang. Selebgram juga punya penghasilan dari identitasnya sebagai selebgram. Biasanya selebgram dibayar oleh online shop untuk mempromosikan produk mereka agar lebih dikenal oleh para pengguna Instagram dengan niat dagangannya laku. Istilahnya kekiniannya sih disebut “endorse”.

Mahasiswa Untad juga ada yang terkenal sebagai selebgram loh. Mau tahu? Berikut adalah 10 selebgram cowok terkece di Untad?

1. @oki.dgmabone

16144759_1457688110922394_595147900_n

Siapa yang gak tau Oki, mahasiswa kece yang dikenal sebagai komika memiliki jumlah followers mencapai 18,7 K loh. Oki adalah mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Sejarah.