Grand Final Duta Bahasa Sulawesi Tengah 2017 yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Sulteng Sabtu malam (20/05/2017) di Sutan Raja Hotel akhirnya melahirkan dua nama terpilih. Yakni sebagai Putra-Putri Duta Bahasa Sulawesi Tengah tahun 2017. Mereka juga nantinya akan mewakili Sulteng dalam Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional.
Acara ini dimulai pukul 20.20 wita dan dibuka secara langsung oleh Kepala Balai Bahasa Sulteng. Dipandu oleh presenter cantik dan tampan Yunita Jellita dan Heru yang juga merupakan finalis Duta Bahasa Sulteng tahun 2010 dan 2016. Acara ini menyuguhkan berbagai hiburan. Diantaranya ada musikalisasi puisi, tarian, parade 30 finalis, dan fashion show 3 finalis terpilih. Selain itu juga ada pembacaan berbagai kategori, yakni Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Tertinggi, Fotogenik, Presentasi Terbaik, Bakat Terbaik, Persahabatan, Dan Terfavorit.
Pukul 21.30 wita, pengumuman tiga besar Putra-Putri Duta Bahasa Sulteng 2017. Dan mereka adalah Muhammad Rifaldi (Putra), Fadillah Muchsen Alkatiri (Putri), Dedi Heriyanto (Putra), Verren Pratiwi (Putri), dan Leo Zulfikar (Putra), Margaretha Christine (Putri). Selanjutnya, tiga finalis terpilih akan menjawab pertanyaan dari para juri. Pertanyaannya seputar motivasi, fenomena sosial terkait budaya baca dan penguasaan bahasa, serta program kerja jika terpilih.
Tepat pukul 22.55 wita, akhirnya hal yang ditunggu-tunggu pun tiba. Pengumuman Putra-Putri Duta Bahasa Sulawesi Tengah tahun 2017. Dan mereka yang terpilih adalah Muhammad Rifaldi (Putra), Fadillah Muchsen Alkatiri (Putri). Sedangkan Wakil 1 diraih oleh Dedi Herianto (Putra), Margaretha Christine (Putri). Wakil 2 diraih oleh Leo Zulfikar (Putra), Verren Pratiwi (Putri).
Teguh Purwanto dan Bonita Oktaviansi selaku Duta Bahasa Sulawesi Tengah tahun 2016 dengan rela harus melepaskan jabatannya kepada Duta Bahasa Sulawesi Tengah yang baru. Malam penobatan ini dibanjiri cucuran air mata bahagia, khusunya oleh tim panitia yang sudah bekerja keras. Dari tahap awal penyeleksian yang mendaftar 139 finalis hingga terjaring menjadi 30 finalis, dan terpilihlan Putra-Putri Duta Bahasa Sulawesi Tengah 2017 pada malam grand final ini.
“Persiapannya luar biasa. Kita mulai dari 3 April sampai 10 Mei untuk pendaftaran. Kemudian babak penyisihan, karantina, sampai malam grand final ini. Suka dukanya pasti ada. Kalau dukanya sih, disini kita ada banyak perbedaan pendapat. Disana mau A, disini mau B. Ya gitu-gitulah. Tapi lebih banyak sukanya sih. Kita makin akrab disini, dan Alhamdulillah acaranya bisa berjalan sukses. Kalau pesan untuk Putra-Putri Duta Bahasa Sulteng yang terpilih semoga tetap jadi orang yang rendah hati, semoga bisa dapat posisi terbaik ditingkat nasional nanti, dan ikhlas apapun hasilnya yang penting sudah memberikan yang terbaik” ujar Teguh Purwanto (Putra Duta Bahasa Sulteng 2016).
Muhammad Rifaldi yang terpilih menjadi Putra Duta Bahasa Sulteng 2017 merupakan seorang guru dan juga penyiar. Ia mengaku masih belum percaya atas hasil yang ia dapatkan. Karena para kompetitornya adalah orang-orang hebat dan bertalenta. Sehingga ia hanya bisa mengucap syukur atas anugerah yang sudah Tuhan berikan padanya.
“Saya hanya bisa bilang Alhamdulillah…Alhamdulillah…Allahu Akbar ! Karena saya sendiri tidak percaya saya terpilih. Menurut saya finalis lainnya itu pada hebat-hebat semua.Jadi, yah saya hanya bisa mengucap syukur. Bahagia dan senang itu pasti. Harapan saya kedepannya, semoga generasi muda Indonesia makin mencintai budaya literasi. Dan untuk teman-teman saya 30 finalis lainnya, saya akan merangkul mereka untuk sama-sama menjalankan misi ini” tutup Rifaldi (Putra Duta Bahasa Sulteng 2017).
Tinggalkan Balasan