Menu

Mode Gelap
Gara-Gara Tawuran, Kapolresta Palu Sebut Pegelaran Futsal Dan Bola Kaki Mahasiswa Untad Ditiadakan Dulu Gerak Cepat! Polresta Palu Amankan 2 Oknum Mahasiswa Bawa Sajam Tawuran Di Untad Dipicu Perselisihan Olahraga, Mahasiswa 2 Fakultas Di Untad Tawuran Viral! Video Aksi Sejumlah Senior Menganiaya Mahasiswa Baru Di Unismuh Makassar Duh! Mendikbud Nadiem Makarim Bakal Lakukan Rekrutmen Guru lewat Marketplace

Uncategorized · 2 Sep 2013 09:00 WIB ·

Resensi Novel Sakura


 Resensi Novel Sakura Perbesar

Sakura

(Cinta yang bermekeraran seperti bunga Sakura)

Judul                : Sakura

Penulis            : Nova Ayu Maulita

Penerbit         : Lingkar Pena Publishing House

Tebal                : 400 halaman

Tahun terbit : 2010

 

 

 

Sakura, pernahkah kalian tahu tentang 1 kata ini? Ya, siapa yang tidak mengenal jepang? Siapa yang tidak mengenal romantisme bunga sakura yang selalu datang di musim semi?

Novel ini bercetita tentang kisah cinta seorang mahasiswa Indonesia yang melakukan pertukaran pelajar di Jepang. Namanya Kirana, secantik dan selembut orangnya. Banyak hal yang Kirana belajar dari Negeri ini, merubah kebiasaannya yang suka telat dan mulai mengikuti kebiasaan orang Jepang yang selalu menunduk dan mengucap maaf. Persahabatanpun ia temukan di negeri ini, saat Voleak, Sandra, Andreas, Grace dan Wahib selalu mengajaknya untuk bersama. Meskipun, ada kesalahpahaman yang terjadi dan belum terselesaikan hingga akhirnya, mereka semua berpisah. Kirana kembali ke tanah air Indonesia setelah menitipkan kenangan serta cintanya pada bunga Sakura dan berjanji akan kembali mengambilnya suatu hari nanti.

Novel ini juga mengkisahkan tentang Kirana dan sahabat-sahabat GARIS (Gerakan Anti Pornoaksi dan Pornografi) dalam memberantas Pornografi dan Pornoaksi yang kian marak dilakukan pelajar dan juga mahasiswa. Banyak teman-teman kampus mereka yang menjadi pelacur dengan alasan untuk membiayai hidup dan kuliah mereka yang selalu kurang. Banyak kejadian tragis yang menimpa mahasiwa ini, diantaranya ada yang bunuh diri, aborsi dan mengidap HIV Aids hingga akhirnya mati dengan sia-sia. Hal itu yang membuat mereka khawatir dan akhirnya membentuk GARIS.

Keteladanan-keteladan yang perlu dicontoh adalah ketekunan, sikap menghargai waktu, dan juga menepati janji yang tidak akan menjadi batal hanya karena alasan hujan. ‘’Janji dan hujan adalah 2 hal berbeda. Maka tetaplah janji akan tertunaikan meskipun hujan tak kunjung reda’’ kata Hiro dalam cerita itu. Hiro adalah seorang tutor yang diam-diam mencuri hati Kirana, dan membuatnya kembali ke Jepang hingga menemukan cinta sejatinya.

Artikel ini telah dibaca 1 kali

Baca Lainnya

Kejar Target Partisipasi Pemilih, KPU Kota Palu Akan Bentuk Relawan Demokrasi

5 April 2023 - 19:33 WIB

Jurusan Hukum, Apa Menariknya.?

28 Februari 2023 - 10:19 WIB

Beasiswa Skripsi Tahap 1 Yayasan Hadji Kalla, Dibuka !

23 Februari 2021 - 13:57 WIB

Uang Saku Kuliah di Luar Negeri Jadi Lancar Dengan Transfer Valas

24 Desember 2020 - 15:22 WIB

Ainun : Sebuah Cerita Pendek

17 Agustus 2020 - 21:27 WIB

Daftar Jurusan di UNTAD 2019 : Fakultas dan Akreditasi Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia

14 Juni 2019 - 13:47 WIB

Trending di Uncategorized