MUSLIMAH FAIR 2013: LDK UPIM UNTAD GELAR WORKSHOP HALAL DAN THOYYIB

LDK UPIM UNTAD, menggelar kegiatan Muslimah Fair 2013, tepat pada hari sabtu 5 oktober 2013. Bertempat di auditorium teknik Universitas Tadulako. Kegiatan ini memiliki banyak rangkaian acara, dengan mengangkat tema “ Revitalisasi Peran Muslimah Dalam Problematika Sosial”. Rangkaian acara hari pertama LDK UPIM bidang kemuslimahan ini melaksanakan workshop dengan materi “Pilihan Muslimah Cerdas, Halal Dan Thoyyib”.

Kegiatan ini adalah kegiatan yang dikhususkan untuk muslimah, dengan tujuan membentuk muslimah yang tangguh dan mengerti perannya dalam berbagai problematika sosial di masyarakat. Diketuai oleh Masrida Mahasiswa Kesehatan masyarakat 2011. Sambutan dari Pembina LDK UPIM Untad Hj.Sofyanti Nur Zuama, S.Psi, M.Si. dalam kegiatan ini “Kegiatan ini luar biasa manfaatnya, mempererat tali silaturahmi antar muslimah, saya berharap ini tidak berhenti disini dan sebatas wacana saja, tetapi bisa diaplikasikan dalam lingkungan sosial, sebagai seorang muslimah tentunya kita tidak hanya ingin menampilkan pakaian yang baik, tetapi juga bagaimana kita bisa menjadi contoh perilaku dengan akhlak mulia terhadap sekitar. Nah itu semua tentunya harus dimulai dari sekarang dan setiap hari, karena ini tidak mudah Nak, ini adalah perjuangan” tuturnya dengan lembut.

Workshop dengan Materi Halal dan Thoyyib juga disajikan dengan banyak ilmu pengetahuan di dalamnya. Kali ini Ufiel Damayanti sebagai pemateri menjelaskan bahwa “Sunnah Rasul dan segala yang diharamkan oleh Allah semuanya memiliki manfaat untuk kesehatan, selalu bersyukur dengan nikmat islam yang diberikan”. Lebih lanjut beliau memaparkan tentang penggunaan hewan babi dalam setiap produk yang dipasarkan, sebagai hewan yang tidak halal bagi umat muslim. Dengan menggunakan bahasa yang lugas dan akrab beliau menunjukkan bahwa mulai dari lemak, daging, organ dalam, kulit bahkan kotoran hewan tersebut sudah banyak di olah pada berbagai produk misalnya minyaknya sebagai penyedap makanan, dagingya menjadi campuran bakso, tulangnya sebagai bahan pembuat patung, bulu sebagai kuas roti dan kuas tembok, organ dalam menjadi campuran kosmetik wanita, hingga kulit dibuat menjadi bahan dasar tas.

“Waspada terhadap barang-barang yang haram merupakan jihad kita, nah makanan yang kita konsumsi tidak hanya harus halal tetapi juga Thoyyib, apa sih thoyyib itu, thoyyib itu aman dan juga baik bagi umat islam” tuturnya. Banyaknya pengetahuan yang diberikan oleh pemateri menjadi motivasi tersendiri bagi peserta untuk terus meningkatkan pemahamannya tentang islam.

Ditemui awak media tadulako, ketua panitia Masrida menjelaskan “kegiatan ini tidak berhenti disini , setelah ini Muslimah fair akan mengadakan lomba menulis dan bedah buku pada bulan November yang menjadi pelengkap rangkaian kegiatan muslimah fair. Semoga ini menjadi langkah awal untuk dapat mengambil peran di masyarakat”. Hsd


Diterbitkan

dalam

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *