Sosialisasi PHBS, Mahasiswa KKN Untad Posko Kelurahan Panau Gandeng Komunitas Sahabat Pulau Palu

Sabtu (28/02), mahasiswa KKN Untad angkatan 70 yang berposko di Kelurahan Panau, Kecamatan Tawaeli dengan menggandeng Komunitas Sahabat Pulau Palu sebagai partner, dalam rangka pelaksanaan program kerja, mengadakan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) berupa gunting kuku dan cuci tangan pakai sabun pada seluruh siswa-siswi SDN 2 Kelurahan Panau.

Berlangsung sejak pukul 07.30 pagi, kegiatan ini diawali dengan operasi semut yakni memungut sampah-sampah di lingkungan sekolah. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang pentingnya kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat sedini mungkin, utamanya mengapa dan bagaimana kita menggunting kuku dan mencuci tangan pakai sabun. Tak cukup dengan teori, siswa-siswi langsung diminta praktek. Beberapa mahasiswa KKN dan tim relawan dari Komunitas Sahabat Pulau Palu membantu memotong kuku para siswa-siswi yang terlihat panjang dan kotor.  Lalu, dengan bantuan media berupa lagu dan peragaan dari relawan Komunitas SP Palu, siswa-siswi segera praktek bagaimana mencuci tangan yang benar dengan sabun, setelah dibagi menjadi 3 kelompok.  Sebelum mengakhiri kegiatan ini, relawan SP Palu sempat mengisi waktu dengan beberapa games yang menarik. Dan kegiatan ini pun di tutup dengan prosesi foto bersama.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN Untad angkatan 70 posko Kelurahan Panau sebanyak 11 orang yang terdiri atas 7 mahasiswa FKIP dan 3 mahasiswa non FKIP berkerjasama dengan organisasi eksternal kampus, yakni komunitas Sahabat Pulau Palu. Komunitas yang terbentuk sejak April 2014 ini sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, khususnya bidang pendidikan dan kesehatan. Untuk kegiatan sosialisasi PHBS ini sendiri, mulai dari awal perekrutan relawan hingga saat ini, telah dilaksanakan sebanyak kurang lebih 10 kali di berbagai sekolah dasar yang tersebar di beberapa daerah mulai dari dalam Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, hingga ke Kabupaten Parimo.

Bahkan relawan dari Komunitas Sahabat Pulau Palu juga sebelumnya pernah bekerjasama dengan Mahasiswa KKN Untad angkatan 69, yang berposko di Desa Marana dan Desa Dalaka kecamatan Sindue, serta Kelurahan Mantikulore untuk mengadakan kegiatan serupa di sekolah dasar yang ada di lingkup tersebut. Sementara pada angkatan 70 kali ini, selain dengan mahasiswa KKN posko Kelurahan Panau, Komunitas SP Palu juga telah digandeng oleh mahasiswa KKN posko Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli untuk sosialisasi gunting kuku dan CPTS pada Sabtu(21/02).

Zhikran B. Yakala selaku Ketua Komunitas Sahabat Pulau Palu menyatakan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sejak dini itu sangat penting. Maka dari itu, kegiatan sosialisasi semacam ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif bagi setiap siswa, guru, dan masyarakat agar sadar, mau, dan mampu menolong sesamanya, utamanya di bidang kesehatan melalui penerapan PHBS. Selain itu, kami juga berharap, baik dari kalangan anak-anak, pemuda, hingga orang tua dapat berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa mendatang.

Sementara, dalam wawancara via telfon beberapa waktu lalu, Joko Warsito sebagai koordinator Mahasiswa KKN posko Kelurahan Panau mengakui bahwa mereka menggandeng Komunitas Sahabat Pulau Palu sebagai mediator dalam kegiatan ini sebab sebelumnya mereka telah mendapatkan informasi dari salah satu anggotanya  mengenai komunitas ini. Dikatakan bahwa SP Palu begitu peduli dan aktif dalam kegiatan sosial terutama yang melibatkan anak-anak. Lebih jauh kegiatan yang dijadwalkan sebagai program kerja ketiga sebenarnya akan diselenggarakan pada seminggu sebelumnya (21/02). Hanya saja karena kurangnya persiapan dan tabrakan jadwal dengan sosialisasi PHBS Komunitas SP Palu di Kelurahan Baiya, maka diputuskan kegiatan diundur hingga hari Sabtu kemarin (28/02). Untuk tanggapan dari pihak sekolah sendiri, Joko menegaskan bahwa guru-guru begitu antusias dengan kegiatan ini, bahkan menginginkan agar pelaksanaannya dilakukan setiap minggu. Hal ini wajar, sebab kegiatan sosialisasi gunting kuku dan CPTS ini merupakan kegiatan perdana buat sekolah ini. Dalam closing statement-nya Joko berharap dengan adanya sosialisasi PHBS ini semoga anak-anak Indonesia, khususnya di lingkungan Kelurahan Panau, Kecamatan Tawaeli terbiasa untuk hidup bersih dan sehat.


Diterbitkan

dalam

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *