Cerita Akhir Tahun, Sahabat Pulau On Action#4 – Kab. Poso

“Hidup adalah untuk berbagi itulah makna hidup yang sebenarnya, dan Hidup menjadi lebih berarti dengan memberikan yang terbaik untuk orang lain”

(Poso, 22 Desember 2017), Sahabat pulau adalah organisasi berbasis aksi kepemudaaan yang berfokus kepada penyelesaian masalah pendidikan melibatkan pemuda dan anak-anak di seluruh Indonesia. Melaksanakan pemberdayaan berbasis socio-entrepreneurship untuk wanita pesisir dan pemberdayaan yang berkelanjutan. Memiliki agenda rutin tahunan, salah satunya yaitu Sahabat Pulau On Action#4, kali ini dilaksanakan di Desa Sepe, Dusun Buyu Katedo, Kabupaten Poso. Dimana Sahabat Pulau On Action#4 dilaksanakan selama 4 Hari. Kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Desa Sepe, Dusun Buyu Katedo, Kabupaten Poso, bentuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu  Penanaman Pohon Eboni, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Nonton Bersama, Edu-Sport Warrior (ESW), Pemeriksaan Kesehatan Gula dan Asam Urat, Kelas Sehat, Kelas Bermain, Kelas Inspirasi, Kelas Bakat.

Di Desa sepe terdapat 4 Dusun dan salah satu dusun yang berada didesa sepe adalah dusun buyukatedo  dalam baha poso Buyu artinya Bukit dan Katedo artinya Labu, mayorita beragama islam dan 69 KK yang tinggal di dusun buyu Katedo. Banyak orang yang kaget dan heran Ketika Sahabat Pulau memutuskan melakukan kegiatan Sahabat Pulau On Action#4 di Desa Sepe, Dusun Buyu Katedo, Kabupaten Poso karena di Desa Buyu Katedo karena 17 Tahun silam telah terjadi Pembantaian 14 orang. Tetapi itu semua justru ingin membuktikan bahwa semuanya baik-baik saja dan poso aman.

Saat kami tiba di Desa Sepe, Dusun Buyu Katedo, Kabupaten Poso pukul 02.14 WITA kami bertemu dengan kepala dusun buyukatedo yang sudah menunggu dibawah dan beliau memberi tahu bahwa bus yang kami lewati ternyata tidak bisa mengantar kami sampai di dusun buyukatedo, karena jalan yang tidak bisa dilewati oleh bus, Saat itu juga kami memutuskan untuk jalan kaki menuju desa buyukatedo, perjalanan yang harus kami tempuh kurang lebih 5 KM. Disaat perjalanan kiri dan kanan banyak pohon besar, tidak ada lampu jalan sepanjang jalan menuju desa buyukatedo sehingga kami menggunakan senter handphone, jalan yang berbatu-batu, dan banyak penanjakan. Setelah menumpuh perjalanan panjang tibalah kami di rumah belajar buyukatedo. Kami juga menyempatkan untuk melakukan penaburan dan penanaman bunga disekitaran tempat pembatantaian 14 orang yang terjadi 17 tahun silam.

Harapan salah satu warga yang berada didesa buyukatedo “Poso di kenal sebagai kabupaten yang menjunjung tinggi nilai toleransi Bergama dan cukup sudah dan jangan lagi ada stigma terhadap poso sebagai sarang teroris. Buyu Katedo juga sebagai dusun percontohan bagi desa/dusun lain dalam hal pertania.

AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya


Diterbitkan

dalam

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *