Partai Kampus, Wacana Baru di Untad

Mengawali Tahun 2018, rasanya wajar kalau lahir gagasan baru di Lembaga Kemahasiswaan Untad.
Sebut saja wacana pembentukan Partai Kampus. Gagasan yang lahir dari Fakultas Ekonomi ini nampaknya hangat menemani pahitnya kopi dalam beberapa lingkar diskusi Mahasiswa. Bahkan tak sekedar wacana, ide ini lolos sebagai rekomendasi dalam Konferensi Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi pada Desember kemarin.

Seperti yang penulis lansir dari media faktasulteng.com, di Fakultas Ekonomi sendiri, Partai Kampus dianggap perlu untuk segera dibentuk. Selain menjadi Upaya Internalisasi nilai-nilai Demokrasi, ini juga dilakukan sebagai pembelajaran politik dikalangan Mahasiswa (Berita lengkapnya silahkan baca disini).

Sejak Wacana Partai Kampus ini naik menjadi konsumsi publik, ragam opini pun bermunculan, baik pro maupun kontra. Meski penerepannya baru akan diterapkan dalam lingkup Fakultas Ekonomi, wacana ini tidak sedikit mengundang tanggapan dari berbagai kelompok Mahasiswa.

Kalau kita coba melirik Perguruan Tinggi lain, Konsep Partai Kampus ini memang sudah diterapkan beberapa Kampus besar. UGM salah satunya, sebagai pencetus Partai Mahasiswa pertama di Indonesia.

Mencoba menelusuri beberapa berita ataupun artikel sejarah tentang Partai Kampus, Penulis menemukan satu partai kampus yang paling sering disebut dalam berbagai catatan, yaitu Partai Bunderan UGM.

Lahir menjelang era reformasi, Partai Bunderan menjadi Partai Mahasiswa pertama yang dideklarasikan dan sebagai Partai Mahasiswa tertua di Indonesia saat ini.

Bagaimana dengan Untad?

Beberapa contoh yang bisa disebut mungkin menjadi refleksi, UGM sudah punya Bunderan UGM, Macan Kampus, Srikandi, dan beberapa yang lain.  UNDIP pun sudah punya Partai Kampus sejak 2001. Tak mau kalah, UMS juga sudah punya. Sepertinya cukup untuk jadi referensi.

Kembali ke Kampus kita.
Bagaimana dengan Untad ?

Lahirnya Partai Kampus dari rahim Fakultas Ekonomi bisa saja menjadi atmosfir baru dalam tataran Lembaga Kemahasiswaan se-Untad. Legit memang untuk menuliskan pendapat beberapa Tokoh Mahasiswa disini.

Arto Oktavianto (Ketua Majelis Mahasiswa UNTAD Periode 2017)

“Partai Kampus baik untuk diadakan, namun alangkah baiknya jika dirapatkan ke Lembaga-Lembaga Universitas dan Fakultas”

Satrian Sambolangi (Ketua DPM FKIP UNTAD Periode 2017)

“Saya sangat mengapresiasi terwujudnya rekomendasi pembentukan partai kampus oleh KKMFE. Pembentukan Partai Kampus menurut saya merupakan inovasi yang sangat baik untuk direalisasikan di Lembaga kemahasiswaan UNTAD. Mengingat argumentasi yang selalu kita kumandangkan bahwasanya kelembagaan kampus merupakan miniatur kelembagaan negara yang mestinya terdapat instrumen partai di dalamnya”

“Partai kampus juga dapat menjadi wadah pembelajaran Politik buat kalangan mahasiswa yang tentunya akan menjadi modal yang sangat  berharga sekiranya kelak akan terjun ke dunia politik”

“Harapan saya, para aktivis lembaga kemahasiswaan khususnya tingkat universitas kiranya boleh memberikan perhatian khusus untuk mengkaji pembentukan partai kampus ini untuk dapat di realisasikan di kelembagaan kampus dan sy menyarankan kedepannya calon-calon pengisi kursi jabatan eksekutif maupun legislatif yang ada di tingkat universitas maupun fakultas di usulkan oleh partai kampus”

Aprianto Simon (Ketua BEM Fakultas Pertanian Untad Periode 2017)

“Mendengar hasil keputusan dari Konferensi Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi yang mewacanakan pembentukan partai kampus tentu akan menimbulkan beberapa spekulasi dari beberapa mahasiswa. Menurut nalar saya, pembentukan partai kampus akan semakin meningkatkan atmosfir politik dalam kampus. Ini disebabkan karena partai kampus akan dijadikan sebagai wadah untuk memberikan pelajaran pendidikan politik bagi mahasiswa yang terlibat dalam partai kampus”

“Maka dari itu semakin banyak partai yg akan bertarung akan berimbas pada peningkatan tendensi persaingan politik. Oleh karenya, semakin banyak partai kampus cenderung akan dilihat lebih demokratis serta semakin banyak wadah-wadah berpolitik bagi mahasiswa. Partai kampus harus diarahkan menjadi wadah yang dapat membantu Lembaga Eksekutif sebagai lembaga penyalur aspirasi dari teman-teman Mahasiswa”

Mengambil kesempatan di Media sosial, Netizen pun beragam pendapat soal wacana ini. Berikut beberapa komentar yang coba Penulis rangkum.

Sampai sini ulasan yang bisa penulis bagikan, Bagaimana tanggapan Pembaca tentang hal ini ?

AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya

Diterbitkan

dalam

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *