Aksi Menginspirasi Mahasiswa Untad di Sinabung

Medan (25/4) Seorang Mahasiswa Universitas Tadulako menjadi salah satu panitia pelaksana  kegiatan dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tahun 2018. Mengambil tema “Siap Untuk selamat”, yang dilaksanakan oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Provinsi Aceh bekerjasama dengan Forum Indonesia Muda Aceh, Forum Indonesia Muda Sumatra Utara dan ASB (aksi Sosial Bersama). Progeam simulasi evakuasi mandiri ini dilaksanakan di SMA Negri 1 Tiganderket  yang berada di KRB 3 gunung sinabung (radius 4 Km).

Mahasiswa UNTAD yang ikut dalam kagiatan Simulasi Evakuasi Mandiri Gunung Sinabung

Pelaksanaan evakuasi  mandiri ini merupakan penutup dari kegiatan penguatan kapasitas  kesiapsiagaan  sekolah dalam menghadapi resiko yang berada di area Kawasan Rawan Bencana (KRB) letusan gunung Sinabung. Memberikan pendampingan kepada siswa di SMA negri 1 Tiganderket dengan membentuk tim siswa siaga bencana dan penyusunan Standar Operasioanl Prosedur (SOP) kesiap siagaan dalam menghadapi erupsi gunung Sinabung.

Proses simulasi

Selain itu ditempat yang berbeda juga dilaksanakan kegiatan trauma direction (pengalihan trauma) yang dilaksanakan di SD Negeri Perbaji dengan melibatkan 80 orang siswa disekolah tersebut.  Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekolah, khususnya dalam keterampilan dasar evakuasi saat bencana erupsi gunung sinabung terjadi, kesepakatan tentang lokasi evakuasi, jalur evakuasi dan berbagai hal lain yang bermuara pada ketangguhan sekolah dalam menghadapi resiko erupsi letusan Gunung Sinabung. Ketua pelaksana Riski Wan Okta (kordinator FIM Aceh) menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan program Forum PRB Aceh sebagai bentuk aksi solidaritas dan partisipasi terhadap penguatan kapasitas khususnya disektor pendidikan di kawasan erupsi Gunung Sinabung yang telah berlansung kurang lebih tujuh tahun.

Bermain bersama anak-anak SD Negeri Perbaji

Moh Fadhel atau dikenal dengan Pendekar Biru, merupakan mahasiswa Universitas Tadulako jurusan Teknik Mesin, selain itu juga sebagai ketua komunitas dari Aksi Sosial Bersama (ASB) yang berada di kota Palu. Dalam kegiatan itu dia bekerjasama dengan tiga orang lainya yaitu Riski Wan Okta (Kordinator FIM Aceh), Yessi (Kordinator FIM Sumut), Ridho (Mahasiswa Medan).

Yessi, ridho, risky dan Fadhel

Saya sangat beruntung dan bersyukur ikut terlibat pada kegiatan ini, kebetulan berada di Medan saya di ajak kak Yessi untuk ikut kegiatan tersebut. Banyak pengalaman dan pelajaran baru yang saya dapatkan. Walaupun banyak keterbatasan dan rintangan tapi karena niat baik dan bersama orang-orang hebat seperti mereka, Alhamdulillah kegiatanya terselengara dengan sukses. Tapi saya juga merasa was-was, karena jarak gunung dan sekolah itu dekat sehingga sangat jelas terlihat bekas erupsi Gunung Sinabung” ujar Fadhel

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari. Hari pertama yakni penjelasan tentang bencana gunung meletus di SMA. Hari kedua yakni kegiatan trauma direction (pengalihan trauma) yang dilaksanakan di SD Negeri Perbaji, pendampingan pembentukan struktur kelembagaan Sekolah Siaga Bencana (SSB), SOP dan langkah-langkah Simulasi. Dan pada hari ketiga yaitu proses Simulasi dan persiapan Simulasi di kantor Bupati Kebonjahe dalam rangka memperingati HKBN 2018.

Foto bersama ibu kepala sekolah SD Negeri Perbaji

 

Proses Penyusunan Struktur dan SOP

 

Proses evakuasi siswa menuju titik evakuasi pertama

Aksi “Pendekar Biru” tentunya sangat menginspirasi untuk kita. Dimanapun kaki perpijak, tak ada alasan untuk tidak bermanfaat dan berbagi. Meski sekalipun kitalah yang membutuhkan bantuan itu.

“Jadilah mata air untuk sekelilingmu. Bermanfaat untuk sekitarmu” ~ Rudy Habibie.

AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *