Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) merupakan ajang prestisius yang diadakan setiap Perguruan Tinggi di Indonesia tiap tahunnya. Pelaksanaan Pilmapres dilansir dari DIKTI bertujuan guna memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler sebagai wahana mensinergikan hard skills dan soft skills mahasiswa, serta mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan iklim kehidupan kampus yang dapat memfasilitasi mahasiswa mencapai prestasi yang membanggakan secara berkesinambungan.
Proses Pilmapres dimulai dari tingkat fakultas. Setiap fakultas akan menyeleksi dan memilih mahasiswa terbaik yang ada di fakultasnya. Setelah itu mereka yang lolos akan lanjut ke tingkat universitas. Di Universitas akan dipilih satu maashasiswa dengan gelar Mahasiswa Berprestasi (Mawapres). Lalu selanjutnya, Mawapres terpilih akan mewakili Perguruan Tingginya dalam pemilihan Pilmapres tingkat Nasional.
Persyaratan untuk menjadi Mawapres juga tidaklah mudah. Sesuai dengan namanya, mahasiswa yang terpilih adalah mahasiswa yang sudah memiliki track record pencapaian baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Selain itu, setiap Calon Mawapres juga harus memiliki gagasan kreatif dan inovatif yang berisi solusi projek atas sebuah permasalahan yang terjadi dan disusun dalam karya tulis ilmiah serta dikemas dalam bentuk video.
Baca Juga : |
Pelaksanaan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Universitas Tadulako tahun 2018 dilaksanakan pada tanggal 10-11 April 2018 kemarin. Ada 8 fakultas yang ikut mendelegasikan mahasiswa terbaiknya dalam ajang ini. Diantaranya Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik atas nama Andi Tendri Dio. Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam atas nama Nurul Nabila J. Tengkeran dan Hamengku Ageng. Fakultas Ekonomi atas nama Gatha Vesakha, Agus Supriyono, Nadia Angela Manembu, Fioleta Parabak, dan Tiara Imaniar. Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan atas nama Aqidatul Izzah, Adila Amalia, dan Fadhila Chairunnisa. Fakultas Kehutanan atas nama Akhtar Awaludin Dendelu dan Ade Adang Suryana. Fakultas Pertanian atas nama Muh Rifai L dan Hijra Waris. Fakultas Kesehatan Masyarakat atas nama Mohamad Rizaldi, Khairunnisaa, dan Puti Andalusia. Fakultas Peternakan & Perikanan atas nama Rezki Amalia dan Halda Halisa Jamila. Setiap calon Mawapres akan mempersentasikan karya tulis mereka dihadapan para juri. Saat ini masih tahap penyeleksian calon Mahasiswa Berprestasi Universitas Tadulako 2018 oleh para juri.
Melalui anakUntad.com, Ayudya Arumsari selaku Mawapres Untad tahun 2016 berharap agar para Calon Mahasiswa Berprestasi tetap bisa tampil prima dan menjelaskan karya tulisnya secara detail. Ide dari karya tulis tersebut tidak perlu “Wow”, namun yang terpenting ide tersebut detail dan substantif, memiliki kemaslahatan ke masyarakat. Selain itu, Ayu juga menitip pesan kepada Mawapres yang nantinya terpilih yakni,
Mawapres merupakan gelar untuk mahasiswa berprestasi. Sesungguhnya hal itu bisa dikatakan sebagai apresiasi namun juga bisa dijadikan sebagai beban. Beban dalam artian akan ada sesuatu yang harus dibuktikan sebagai justifikasi dari gelar tersebut. Oleh karenanya, Mawapres bukanlah suatu pencapaian akhir, melainkan suatu permulaan dari pencapaian-pencapaian yang baru. Teruslah berkarya untuk Mawapres terpilih, salah satu hal terdekat yang bisa diperjuangkan adalah, dengan menjadi Mawapres yang tembus ke tingkat nasional” harap Ayudya
Untuk para Calon Mawapres tetap semangat memberikan karya terbaik, tetap menjaga sportifitas, dan dapat bermanfaat untuk sekelilingnya 🙂
AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya |
Tinggalkan Balasan