Mahasiswa fakultas kehutanan

Mahasiswa Kehutanan | Tarzan Kok Ngampus?

Mahasiswa Fakultas Kehutanan

Istilah anak hutan atau tarzan erat dikaitkan dengan mahasiswa Fakultas Kehutanan, yaa iya gimana nggak namanya juga kehutanan pastilah sering main di hutan. Tapi jangan salah banyak yang kamu gak ketahui kenapa anak kehutanan bangga dengan bidang keilmuannya, kok bisa? Semuanya karena orang gak tau seberapa keras menapaki fakultas ini.

Fakta Mahasiswa Kehutanan :

Fakultas dengan basik ilmu yang luas ini mengharuskan kamu akrab dengan hutan dan objek yang ada di sekitarnya termasuk masyarakat, yap di kehutanan kamu bakal ketemu sama bidang keilmuan MIPA, Ekonomi, Hukum, Sosial, Kesehatan dan lain sebagainya. Ini dikarenakan kamu akan melibatkan banyak elemen saat mengelola hutan, dan disinilah kamu akan mengerti bagaimana menjadi makhluk sosialis, ini sebabnya anak kehutanan itu sama sekali gak ada yang kalem, semuanya asik diajak ngobrol. Tampang aja sangar aslinya periang wkwkwk

Di kehutanan juga kamu bakal akrab sama flora dan fauna endemik daerah kamu, misal nih Sulteng. Pernah pegang burung maleo? Pernah panen telur burung maleo? Pernah berada di habitat tarsius atau anoa? Pernah liat anggrek tumbuh di hutan? Pernah ga? Nah anak kehutanan sering berjumpa dengan hal semacam ini, jadi ga salah kalo feed ig anak kehutanan tuh latarnya kalo ga alam yaa flora atau fauna, bukan pencitraan sebenarnya, tapi bagaimana kami mengajak orang banyak untuk ikut serta melestarikan hutan.

Baca Juga : 10 Tips Ampuh Lolos Bidikmisi

Anak kehutanan itu punya mental baja, mulai dari ormik sampai tahap pengkaderan dan dinyatakan sebagai keluarga di kehutanan, “maba” harus siap jadi “batang pohon” yang ga bisa goyang walau badai menerpa. Tuhhh kan kebayang gimana beratnya, tapi jangan salah pikir saat itu kamu sedang disiapkan karna bukan orang manja yang bisa masuk dan keluar hutan, dikit-dikit ngeluh bukan tempatnya di kehutanan. Anak kehutanan tuh dokternya hutan, pohon yang ga bisa bicara sekalipun, kita harus tau penyakitnya, kenapa bisa sakit, kamunya tuh harus peka.

“lulusan kehutanan mau kemana sih?” pertanyaan ini biasa dilontarkan ke anak kehutanan, bukan hanya kedokteran atau fakultas lain yang punya prospek kerja bagus, kehutananpun sama. Bayangkan hutan Indonesia itu bukan hanya seluaskota Palu loh, sulteng saja punya 21 unit KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan), Taman Nasional, BKSDA, Dinas Kehutanan, yang siap tampung kamu sebagai sarjana kehutanan. Dan ingat, di era yang terus berkembang saat ini udah ga zaman kamu kuliah cuman ikut trend atau teman sebangku SMA, nyatanyaa saat kamu kuliah nanti kamu akan ketemu orang-orang baru dan bisa jadi kamu lupa dengan teman SMA kamu tadi. Apalagi kalo kamu jaga gengsi karna malu fakultas kamu ga se-kece fakultas lain, duhh duhhh jangan kuliah dek.

Bicara tentang kece nih yaa, anak kehutanan tuh akrab dengan sebutan “style sejuta”, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki semuanya merek outdoor, apalagi kalo turun ke lapangan bisa lihat style anak kehutanan sekali pake bisa sejuta loh, maklum horaaangg kaya. Ga cuma itu, coba deh jalan-jalan ke fakultas kehutanan, mulai dari tas semuanya merek outdoor, sendal lebih parah sampe biasanya ketuker karna sama.

Ini nih salah satu hal yang wajib kamu ketahui, sebelum kamu bertemu sama proposal atau KKN, karna kamu dokter yang harus analisis pohon sakit apa, siap-siap harimu dihiasi oleh laporan praktikum, bayangkan pulang praktek naik turun gunung, masuk keluar hutan, kaki tangan lecet kena duri, pulangnya disuruh buat laporan, belum lagi kalo ketemu sama asdos yang “baik hatinya” siapin mental begadang, yuk begadang hehe
Nah itu tuh sekilas tentang mahasiswa kehutanan yang sering diejek sebagai tarzan atau orang hutan, sebagai mahasiswa kehutanan mereka ga pernah minder loh dengan fakultasnya, mereka bangga bisa mengenal dan ikut terlibat untuk melestarikan Hutan Indonesia karna hutan bukan hanya tentang anak kehutanan, tapi tentang bagaimana masyarakat Indonesia terlibat membantu melestarikan apa yang harus dilestarikan, kamu bagaimana?

AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya


Diterbitkan

dalam

,

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *