LKTIN

TIM Karya Tulis Ilmiah UNTAD Lolos Dalam Ajang LKTIN 2018

TIM KTI UNTAD Lolos Dalam Ajang LKTIN 2018

Universitas Tadulako merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki ribuan mahasiswa berprestasi yang mampu bersaing di ajang-ajang tingkat nasional. Salah satunya Tim Macaca sebagai perwakilan Untad, berhasil lolos dalam tahap seleksi lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional (LKTIN). LKTIN kali ini diselenggarahkan oleh Universitas Diponegoro dengan mengungsung tema Peningkatan Ketersediaan Pangan yang Aman dan Bergizi guna Tercapainya Kedaulatan Pangan Nasional melalui Pemberdayaan Potensi Sumberdaya Lokal Peternakan dan Pertanian.

Persyaratan karya tulis:

  1. Karya tulis peserta LKTI Mahasiswa Tingkat Nasional 2018 bersifat orisinil (belum pernah menjadi juara dan tidak sedang diikutsertakan dalam kompetisi sejenis pada kurun waktu 3 bulan terakhir).
  2. Peserta yang dinyatakan lolos abstrak mengirimkan hard file 3 rangkap per tim.
  3. Peserta dianggap gugur apabila diketahui melanggar persyaratan dan melakukan kecurangan seperti : plagiasi, mencuri hak cipta, dan hal lainnya yang dianggap merugikan pihak lain.

Tim Macaca beranggotakan 3 orang yaitu saudara Tuho Nisma Laia sebagai ketua, saudari Septiani dan Widyawati sebagai anggota, merupakan Mahasiswa Angkatan 2017 Jurusan Biologi FMIPA. Tim Macaca mengirim karya abstrak dengan judul “ Pengendalian Pycularia grisea Penyakit Blas Pada Padi Dengan Isolat Trichoderma sp.”

Sebanayk 149 abstak dari PTN dan PTS di seluruh Indonesia dinyatakan lolos seleksi tahap pengiriman abstrak pada tanggal 8 Mei 2018. Mereka berkesempatan untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu pengiriman full paper KTI pada tanggal 19 Mei – 27 Juli 2018. Hasil seleksi pengiriman full paper akan diumunkan pada tanggal 7 September mendatang.

Dalam penyusunan abstrak KTI Tim Macaca terinspirasi dari referensi mengenai jurnal pemanfaatan Trichoderma local jambi dalam menekan penyakit fusarium pada jagung. Tim Macaca mendapatkan ide mengenai penggunaan Trichoderma pada penyakit padi dan akhirnya tim Macaca mencoba mencari literatur tentang penyakit padi beserta cendawannya. Dan pada akhirnya tim macaca memilih Pycularia grisea sebagai pengendalian penyakit blas pada padi.

“Semua mahasiswa sebenarnya mampu mebuat dan menyususn KTI, hanya saja kita harus banyak belajar, mencoba dan memperbanyak waktu untuk membaca. Tujuan dari penyusunan KTI ini yaitu untuk menangulangi penyakit blas pada padi, yang biasanya menggunakan fungisida sintetik yang dapat membahayakan lingkungan. Trichoderma ini rama lingkungan dan biaya pembuatan isolatnya yang terjangkau. Isolate ini merupakan isolat khas Sulawesi Tengah” Tutur tuho, selaku ketua Tim Macaca.

Baca Juga :

AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya

 


Diterbitkan

dalam

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *