Arini Milatul Hanifah, Anak Yatim Piatu Wisudawan Terbaik UNTAD

Dimana ada kemauan pasti ada jalan, barang siapa bersungguh-sungguh ia pasti berhasil. Siapa yang bersabar akan beruntung dan siapa yang berjalan dijalurnya akan sampai”.

Arini Milatul Hanifah namanya wanita hebat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan program studi Bahasa Indonesia yang berhasil menyelesaikan studi tanpa orang tua disampingnya dengan lama studi 3 tahun 8 bulan 23 hari dengan IPK 3,88. siapa sangka anak yatim piatu ini berhasil menyelesaikan studinya dengan gelar Cum Laude dengan judul skripsi Analisis Kesalahan Berbahasa pada Iklan luar Ruang Kota Palu, Arini diberi penghargaan sebagai wisudawan terbaik tingkat Universitas di Tadulako angkatan 94, prestasi yang luar biasa dan pastinya sangat membanggakan keluarga terutama orang tua.

Gadis kelahiran lalundu ini termotivasi menyelesaikan studi karena adik-adiknya, Arini anak kedua dari empat bersaudara kakak Arini seorang petani di kampung adik ketiga arini baru saja lulus SMA tahun ini dan adik terakhir sekarang duduk di bangku kelas 3 SMA.

Awal kuliah Arini hanya di modali perasaan nekad yang melekat pada dirinya, ibu Arini meninggal sejak ia kelas 1 SD dan ayahnya juga meninggal sejak ia kelas 2 SMA tentu bukan hal muda melangkah jauh tanpa orang tua, saat ini Arini tinggal bersama kakak dan adiknya. awalnya kakak Arini tidak mengizinkan Arini untuk melanjutkan kuliah karena kendala biaya yang membatasi namun semangat Arini tidak tergoyah sama sekali ia tetap semangat dengan nekat dan tujuannya. Arini lulusan SMA tahun 2013 namun Arini mendaftar kuliah ditahun 2014 melalui jalur SBMPTN. Sebelumnya Arini membatasi niat kuliahnya selama satu tahun sembari bekerja di toko dan tempat foto copy untuk biaya pendaftaran kuliah dan semester awal kuliah.

Setelah semester 3 Arini mulai kewalahan dengan biaya kuliah dan ongkos kos-kossan yang ditinggalinya sehingga ia hampir berhenti kuliah, namun suatu keajaiban menghampirinya, Arini dihubungi langsung oleh WADEK 3 FKIP melalui telepon  untuk menemuinya di ruangannya agar mengikuti tahap interview beasiswa Bidikmisi, beliau mengatakan bahwa Arini berhak mendapatkan beasiswa bidikmisi karena Arini salah satu mahasiswa berprestasi dengan IPK tertinggi 3,85.

Bagaimana perasaan Arini saat diberi beasiswa?

Perasaan saya saat saya diberi beasiswa, Alhamdulillah saya terharu sekali mendapat beasiswa bidikmisi. Saya sangat yakin di mana ada kemauan pasti ada jalan. pepatah itu selalu saya pegang erat dan alhamdulillah saya bisa melanjutkan kuliah saya hingga selesai tepat waktu.

Apa saja yang Arini lakukan sehingga menjadi wisudawan terbaik?

Yang saya lakukan sama seperti mahasiswa umumnya, belajar dengan bersungguh-sungguh, aktif di kelas dan disiplin. Saya bukan anak organisasi, karena saya tipikal orang yang sangat pemalu agak susah berbaur dengan banyak orang. Tapi, bukan berarti saya membenci atau tidak suka dengan organisasi. pesan saya untuk teman-teman yang berorganisasi yaitu seimbangkan antara organisasi dan kuliahnya.

Bagaimama tips agar mempertahankan nilai terbaik selama menjadi mahasiswa?

Tipsnya sangat sederhana yaitu dengan rajin membaca buku karena dengan membaca pengetahuan makin bertamabah, membaca itu jendela dunia, disiplin, selalu aktif dalam tugas kuliah.

Apa pesan dan harapan Arini untuk teman-teman yang masih berstatus mahasiswa?

Harapan saya kepada teman-teman mahasiswa jangan pernah berhenti berdo’a dan berusaha,  dimanapun dan kapanpun selalu mengingat Allah SWT, jika kita selalu dekat dengan Allah, Allah pula akan semakin dekat dengan hambanya. Tetap semangat dalam belajar karena suatu saat ada titik dimana rasa jenuh, letih, bosan akan berdatangan dengan sendirinya dan jangan lupa akan satu hal yaitu akan ada orang-orang yang menunggu kesuksesaan anda kelak, belajarlah selagi engkau mampu.                                     

Tujuan Arini selanjutnya setelah lulus S1?

Untuk sekarang saya pengen cari pekerjaan dulu untuk membantu biaya pendidikan adik saya, setelah itu saya akan lanjut S2 sambil mencari info beasiswa S2.

AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya

 


Diterbitkan

dalam

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *