PPMI Dewan Kota Palu, Sukses Selenggarakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar

PALU (18/02/2019)- Pelatihan jurnlistik tingkat dasar (PJTD) kali kedua sukses diselenggarakan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia) Dewan Kota Palu.

Kegiatan ini dilaksanakan selam tiga hari dari tanggal 15-17 April 2019. Tempat pelaksanaan di Rumah Yoga Keykenko, jalan R.E Martadinata (depan Gedung Bulog Tondo bawah). Panitia pelaksana memilih tempat ini dengan alasan lokasinya strategis dan gaya gedung yang unik, seperti dikatakan Sekjen PPMI dewan kota Palu dalam sambutan pembukaan kegiatan “kami suka gedung ini karena dibilang outdor bukan indor juga bukan, jadi bisa lebih santai”.

Jumlah peserta yang tercatat mengikuti sampai akhir kagiatan yaitu berjumlah 44 orang. Peserta berasal dari beberapa perguruan tinggi se kota Palu diantaranya UNTAD, UNISA dan STPL yang didominasi oleh mahasiswa fakultas Ilmu sosial dan ilmu politik UNTAD dengen persentasii sekitar 50% dari jumlah peserta.

Kesuksesan kegiatan yang diketuai oleh Didit Ardian ini tidak luput dari kerjasama beberapa Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) diantaranya Produktif (fakultas Ekonomi), Naseha (Fakultas Kesehatan masyarakat), Hitam Putih (Fakultas Hukum), Mahaswara (Fakultas Pertanian), Didaktikal (Fakultas MIPA), Indara (Fakultas Perikanan dan Peternakan), LPM Qalamun IAIN Palu, LPM Filantropy UNISA Palu dan MPM Gadar POLTEKES Kemenkes Palu.

Rafiq (17/19), sebagai Sekertaris Jendral PPMI DK Palu menjelaskan bahwa pelatihan ini sebenarnya sudah di persiapkan sejak awal bulan september 2018, seperti yang kita ketahui di bulan sepetember terjadi bencana alam akibatnya persiapan panitia penyelengara sedikit terkendala. Sejak bencana itu kita tidak pernah lagi kumpul, kebanyakan dari pengurus PPMI dan panitia pelaksana pulang ke kampung masing-masing dan kembali fokus untuk kegian ini sekitar pertengahan Januari 2019.

“Tujuan utama diselenggarakannya Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar ini adalah bagian dari tugas  PPMI DK Palu. Kami mewadahi kampus-kampus yang ada di kota Palu untuk membentuk sebuah organisasi kemahasiswaan yang bergerak dibidang jurnalistik atau sering disebut dengan LPM. Selain itu kegiatan ini juga  membantu LPM yang telah ada tapi sedang berada dalam masa transisi kepengurusan atau dalam masa degradasi karya dan SDM untuk bisa bangkit lagi.

Akibat pasca bencana 28 Sep 2018 kemarin beberapa Lembaga Pers Mahasiswa masih terkena dampaknya salah satunya lebih memprioritaskan urusan lain, maka dari itu kami juga berharap momen ini dapat menumbuhkan semangat mereka lagi” lanjut sekjen PPMI dewan kota Palu (17/19)

Palu, Sabtu (16/02/2019) Peserta sedang menerima materi dasar-dasar jurnalistik.<br /> foto : dokumentasi panitia PJTD
Palu, Sabtu (16/02/2019) Peserta sedang menerima materi dasar-dasar jurnalistik.
foto : dokumentasi panitia PJTD

Proses kegiatan ini berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir dengan konsep yang cukup sederhana, antusias peserta sangat baik saat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Beberapa item penting yang di laksanakan yaitu penerimaan materi, penmentasan dari peserta dan konsolidasi pembentukan LPM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNTAD dan LPM STPL (Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan).

Meteri yang yang disajikan pada pelatihan selama 3 hari ini ada lima, yaitu dasar jurnalistik, teknik reportase, menejemen redaksional, sejarah PPMI, teknik penulisan serta diskusi bersama beberapa LPM dari Universitas Tadulako.

Menariknya, kegiatan ini bukan hanya belajar tentang jurnalistik. Hari minggu pagi dilaksanakan kegitaan bersih-bersih pantai yang ada di sekitar lokasi pelaksanaan kegiatan, hal ini sebagai aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan serta menyadarkan peserta untuk mengurangi sampah plastik.

Palu, Sabtu (16/02/2019) Peserta sedang melakukan aksi bersih pantai.<br /> foto : Nifa
Palu, Minggu (16/02/2019) Peserta sedang melakukan aksi bersih pantai.
foto : Nifa

Sebagai penutup dari pelatihan ini yaitu pembentukan panitia Deklarasi Anti Hoax, yang merupakan program PPMI Dewan Kota Palu bekerjasama dengan beberapa komunitas  yang juga melawan hoax. Ketua yang terpilih Moh Ikbal dan Wakil Ketua Imelda.

Ikbal , sebagai perwakilan peserta menyampaikan pesan dan kesan “Saya mewakili seluruh peserta sangat berterimakasi kepada panitia telah memberikan kami fasilitas-fasilitas yang begitu serba berkecukupan, dengan kesederhanaan dan canda tawanya, mungkin lepas dari sini aka nada airmata tapi airmata…, serta permohonan maaf kami apa bila ada perilaku kami di atas kurang ajar… Lepas dari sini teman teman terus mengembangkan ilmu pengetahuan yang kita dapatkan dari pelatihan ini, dst”.

Penulis : fadelgamba

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *