Untuk memperingati 1 Dekade Eksistensi Badan Riset Mahasiswa (BRM) sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa Tingkat Fakultas, BRM Fakultas MIPA Universitas Tadulako melangsungkan kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional pada tanggal 17-20 Oktober 2019, dengan mengusung tema kegiatan ini yaitu :
“MILLENIAL BERINOVASI DAN BERKREATIVITAS DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI LOKAL GUNA MENDUKUNG SDG’s“.
Kegiatan ini, pertama kali diadakan sejak berdirinya BRM hingga menjadi event Tingkat Nasional.
Proses Penjurian Karya tulis dilakukan sejak akhir bulan September sampai awal bulan Oktober 2019. Dari pihak panitia mendapatkan 10 Finalis terbaik berdasarkan hasil penilaian juri, :
1 Tim dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), 1 tim dari Universitas Tadulako (UNTAD), 1 tim dari Politeknik Negeri Kesehatan Palu (Poltekkes), 2 tim dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD) , 1 tim dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), 1 tim dari Universitas Lambung Mangkurat Samarinda (UNLAM), 1 tim dari Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda, 1 tim dari Politeknik Negeri Samarinda (POLTEK), 1 tim dari Universitas Negeri Manado (UNMAN).
Sub tema terbagi atas 5 yaitu : Bidang pendidikan, lingkungan dan kesehatan, ketahanan pangan, sains dan teknologi, sosial budaya dan pariwisata.
Adapun rangkaian acara pada kegiatan ini mulai dari Kamis, 16 Oktober 2019 finalis yang lolos akan datang ke Kota Palu guna mempresentasikan karyanya dan juga presentasi poster di hari yang sama akan ada agenda Technical Meeting.
Pada Jumat, 18 Oktober 2019 akan ada kegiatan inti yaitu presentasi karya dan poster dihadapan dewan juri dan finalis yang lain bertempat di Aula Fakultas MIPA UNTAD.
Sabtu, 19 Oktober 2019 mengadakan kegiatan Seminar dengan tema “MILLENIAL MENJAWAB TANTANGAN SDG’s” menghadirkan pemateri yakni Ilham Alisa (Psikolog CEO Bersama kami.com), Moh. Tofan Saputra (Direktur Rubalang), dan Andi. R Hardiansyah (Founder Banua Mentor) bertempat di Teather Room Untad (Media Center).
Pada hari yang sama, malam hari akan dilangsungkan Malam Puncak Pengumuman Pemenang sekaligus Gala Dinner Finalis dengan mengusung tema “PAGELARAN BUDAYA SUKU KAILI”.
Kegiatan ini akan menghadirkan beberapa tarian khas suku kaili, menghadirkan akustik, Drama/Teather, Penampilan Robotech, Musikalisasi puisi, Potong tumpeng, Traditional Dance dipadukan dengan alat musik tradisional acara tersebut berlangsung di BRADJARESTO CAFÉ di belakang Café Kemang Palu.
Pada hari Minggu, 20 Oktober 2019 sebelum finalis pulang ke Kota masing-masing panitia mengadakan Field Trip Rute yakni GEOWISATA/TEMPAT TERDAMPAK BENCANA.
Dalam hal ini, semua finalis mendatangi tempat-tempat seperti Balaroa yang menjadi salah satu kawasan terdampak LIKUIFAKSI, terdampak tsunami kawasan sekitar Pantai Talise.
Rute terakhir, finalis berkunjung ke beberapa desa di Sigi yang terdampak Longsor dengan begitu maka Finalis akan langsung melihat betapa dahsyatnya kejadian di tanggal 28 September 2018 menjadi saksi atas hebatnya gempa dan tsunami mengguncang Kota Palu.
Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi mahasiswa maupun instansi terkait, khusus finalis yang hadir pada kegiatan tersebut.
Baca juga : eLSAM FMIPA UNTAD Sukses Adakan Seminar VCT dan Tes VCT
Tinggalkan Balasan