Mencari kerja merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh sebagian mahasiswa yang baru saja mendapat gelar sarjananya. Mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah adalah mimpi bagi semua mahasiswa yang baru saja lulus sebagai sarjana. Ada banyak fresh graduate yang beruntung bisa langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus, namun jumlah yang menganggur setelah lulus juga tidak jarang bahkan cenderung banyak didapatkan. Mereka yang menganggur bahkan rela menunggu berbulan-bulan lamanya sampai diterima oleh di sebuah perusahaan untuk bekerja.
Keluhan yang sering disampaikan oleh banyak fresh graduate setelah lulus yang tidak mendapatkan pekerjaan adalah mencari pekerjaan itu susah. Mencari pekerjaan memang pada dasarnya susah, namun kalian tidak boleh berputus asa karena hal tersebut. Mari berhenti sejenak untuk mencari kerja, dan mencoba melakukan 5 hal ini.
1. Temukan Teman Untuk Bicara
Bercerita adalah solusi. Bercerita atau memiliki teman untuk berbicara adalah salah satu metode yang masih diyakini ampuh untuk mengurangi setidaknya separuh dari beban yang dirasakan. Menemukan teman bercerita memberikan anda ruang untuk berbagi cerita yang paling mungkin untuk dibalas dengan solusi yang diberikan oleh teman berbicara tersebut. Teman bicara bisa saja adalah sahabat terdekat, orang tua, saudara atau siapaun yang menurut anda bisa dipercaya ketika ingin berbagai.
2. Rehat Dari Rutinitas Melamar Pekerjaan
Rehat dari aktivitas melamar pekerjaan bukan berarti menandakan anda putus asa. Rehat akan memberikan anda ruang untuk berpikir tentang rencana yang akan dijalankan. Pada dasarnya, kita memang dituntut untuk segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus atau setelah beberapa lama menganggur. Namun, tubuh anda juga membutuhkan istirahat jika memang mental dan fisik anda benar-benar sudah lelah mencari pekerjaan.
3. Lakukan Hal-Hal Menyenangkan
Mengisi hari-hari dengan hal-hal menyenangkan di tengah kesibukan melamar kerja akan memberikan energy positif bagi diri anda sendiri. Kamu bisa melakukan hobi kamu ataupun kursus online agar waktu kosongmu tetap produktif dengan kesibukan yang bermanfaat. Justru dengan lelahnya mencari pekerjaan yang belum kunjung diterima, memberikan kesempatan pada diri kalian untuk mencari peluang lain bagi karir anda kedepannya.
4. Perbaharui Curriculum Vitae dan Baca Info Seputar Interview
Manfaatkan waktu-waktu senggang anda untuk memperbaiki, mengoreksi ataupun mengecek kembali berkas-berkas yang kemungkinan dibutuhkan dalam melamar pekerjaan. Terutama dari segi Curriculum Vitae yang mungkin saja perlu diperbaharui agar terlihat lebih professional dan lebih menarik. Kemudian anda juga tidak boleh ketinggalan untuk membaca info-info tentang interview dalam sebuah kesempat bekerja. Hal ini penting diperhatikan agar menjadi bekal pada saat melakukan interview.
5. Ikut Pelatihan Kerja di Balai Latihan Kerja (BLK)
Salah satu program yang disediakan pemerintah dalam mendapatkan pekerjaan yang umumnya ada disetiak kota di seluruh Indonesia. Program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) ini akan memberikan anda keterampilan dan teman baru yang akan anda temui. Beberapa manfaat mengikuti pelatihan ini antara lain yaitu menjembatani untuk mencari pekerjaan, bisa memilih pelatihan kompetensi, keterbatasan peserta pelatihan memberikan anda ruang untuk berkonsultasi lebih banyak kepada mentor pendamping, mendapatkan sertifikat kompetensi dan tentu saja anda dapat mengikuti pelatihan ini secara gratis.
Lelah dari aktivitas melamar pekerjaan justru bukan karena kamu tidak bakalan diterima dalam sebuah pekerjaan. Belum diterima bekerja dalam sebuah perusahaan justru memberikan ruang berfikir tentang hal yang seharusnya dilakukan dan hal yang harus dilakukan agar lebih siap lagi dalam meperoleh pekerjaan. Cobalah untuk melakukan 5 hal diatas, mungkin saja hal tersebut dapat membantumu jauh lebik baik.
Referensi
https://www.instagram.com/kemnaker
Baca Juga : Harus Diketahui! 10 Soft Skill Paling Dibutuhkan di Era Serba Digital
AnakUntad.comadalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tinggalkan Balasan