Ibu ….
Ingin kukatakan…
Banggaku padamu melebihi apapun
Uang takkan bisa membayar segala pemberianmu
Sebelum ayam berkokok
T’lah terlihat asap berkepul di atap rumah
T’lah tercium harumnya masakanmu
Bertemankan hangatnya mentari
Dengan suara lantang nan merdu ..
Kau jajakan dan kau bawa mengelilingi kampung…
Ibu….
Kaki yang kuat serta tangan yang telaten
Pikiran cerdas dan hati yang sabar
Dengan tubuh tangguhmu kau kerjakan hal itu
Tuk bantu Ayah hidupkan manusia lahir dari rahimmu
Berkat kakimu aku bisa pijak bumi ini
Berkat tanganmu aku bisa meraba bagaimana kehidupan dunia
Karena mulutmu aku bisa bertahan hidup di dunia ini
Karena hidungmu aku bisa bernafas menghirup segarnya udara di alam ini
Ibu…
Dibalik indah matamu…
Tersirat sebuah harapan
Sebuah harapan akan kesuksesan anak-anakmu
Maafkan aku Ibu..
Yang belum bisa jadi orang di bayanganmu itu
Yang belum sepenuhnya menghapus keringat yang bercucuran dari tubuhmu
Yang sampai saat ini masih membuat lelahmu tak berkesudahan
Seandainya kau tahu..
Betapa kupendam rasa
Rasa ingin mencium dan memelukmu
Rasa ingin katakan aku sangat mencintai dirimu
Ibu..
Kasihmu ..
Cintamu …
Lelahmu …
Keringat dan air matamu …
Adalah cambuk untukku
Untuk lekas jadi orang yang kau impikan
——————————————–
Karya ini diikutkan dalam Lomba Menulis Spesial Hari Ibu yang dilaksanakan oleh anakUntad.com
AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya |
Tinggalkan Balasan