TERSIRAT CINTA – Puisi Karya Nisa Zumran

Ibu ….

Ingin kukatakan…

Banggaku padamu melebihi apapun

Uang takkan bisa membayar segala pemberianmu

 

Sebelum ayam berkokok

T’lah terlihat asap berkepul di atap rumah

T’lah tercium harumnya masakanmu

 

Bertemankan hangatnya mentari

Dengan suara lantang nan merdu ..

Kau jajakan dan kau bawa mengelilingi kampung…

 

Ibu….

Kaki yang kuat serta tangan yang telaten

Pikiran cerdas dan hati yang sabar

Dengan tubuh tangguhmu kau kerjakan hal itu

Tuk bantu Ayah hidupkan manusia lahir dari rahimmu

 

Berkat kakimu aku bisa pijak bumi ini

Berkat tanganmu aku bisa meraba bagaimana kehidupan dunia

Karena mulutmu aku bisa bertahan hidup di dunia ini

Karena hidungmu aku bisa bernafas menghirup segarnya udara di alam ini

 

 

Ibu…

Dibalik indah matamu…

Tersirat sebuah harapan

Sebuah harapan akan kesuksesan anak-anakmu

 

Maafkan aku Ibu..

Yang belum bisa jadi orang di bayanganmu itu

Yang belum sepenuhnya menghapus keringat yang bercucuran dari tubuhmu

Yang sampai saat ini masih membuat lelahmu tak berkesudahan

 

Seandainya kau tahu..

Betapa kupendam rasa

Rasa ingin mencium dan memelukmu

Rasa ingin katakan aku sangat mencintai dirimu

 

Ibu..

Kasihmu ..

Cintamu …

Lelahmu …

Keringat dan air matamu …

Adalah cambuk untukku

Untuk lekas jadi orang yang kau impikan

——————————————–

Karya ini diikutkan dalam Lomba Menulis Spesial Hari Ibu yang dilaksanakan oleh anakUntad.com

AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya

 


Diterbitkan

dalam

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *