Webinar Kalsul Series 7 ; Kuliah Umum Industri Hulu Migas

Palu (28/10) – Untuk meningkatkan wawasan mahasiswa mengenai Industri minyak dan gas, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kalimantan Sulawesi (SKK Migas Kalsul), Kontraktor Kontrak Kerja Sama Sulawesi Tengah (KKKS Sulteng) dan Universitas Tadulako (Untad) gelar Webinar series ke-7 pada Sabtu 24 Oktober 2020, bertempat di Media Center Untad dan disiarkan langsung melalui Youtube.

Kegiatan tersebut menghadirkan Damar Setyawan selaku Spesialis Dukungan Bisnis SKK Migas, Yudi Yanto selaku perwakilan Community Development Section Head JOB Tomori, Tri Nurhadi dan Albar Rafi M selaku perwakilan Control Room Operator PEP 4 Donggi Matindok Field.

Dalam sambutannya, Dr. Lukman Nadjamuddin M.Hum selaku Wakil Rektor Bidang Akademik Untad menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi kerja sama yang baik antara Untad dan pihak-pihak terkait dalam peningkatan kompetensi mahasiswa, terutama dalam bidang akademik.

“Karena itu, melalui moment webinar ini kami harapkan dapat menjadi episode awal kerja sama yang baik antara Untad dan perwakilan wilayah SKK Migas Kalsul dan dapat ditindaklanjuti dengan memberikan kesempatan kepada anak didik kami untuk menambah ilmu lebih banyak mengenai minyak dan gas bumi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa kerja sama yang bisa dilakukan salah satunya melalui program magang untuk mahasiswa di lingkup SKK Migas atau perusahaan perminyakan terkait.

“Saat ini Untad memiliki 52 Prodijenjang S1 dan 6 Prodi jenjang D3. Tentu, program-program studi ini relevan dengan lingkup SKK Migas, sehingga kian membuka kesempatan mahasiswa Untad untuk magang di SKK Migas atau perusahaan-perusahaan perminyakan yang terdapat di bawahnya,” tukasnya.

Sementara itu, Sainudin selaku Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan informasi mengenai industri hulu migas, mulai dari aset produksi hingga perannya dalam ketahanan nasional.

“Industri hulu migas merupakan kegiatan pemerintah dimana seluruh aset fasilitas produksi dan produksi yang dihasilkan itu milik pemerintah. Namun hasil produksi akan dibagi antara pemerintah dan investor. Industri hulu migas disamping sebagai sumber penerimaan negara tentunya juga ikut membantu dan menyongkong ketahanan nasional. Manfaatnya tentu dari sektor bisnis maupun tenaga kerja,” ungkapnya.

Kemudian, Ia berharap melalui kegiatan tersebut mahasiswa dapat memahami lebih dalam terkait SKK Migas, serta mampu mengelola sumber daya alam yang ada. Karena hal ini sangat relevan dengan kebutuhan sehari-hari dimasyarakat.

Baca juga. Sosialisasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Sebagai Program Kerja KKN 

AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya.

 


Diterbitkan

dalam

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *