Rasanya, saya kembali teramat bangga dengan Prestasi Mahasiswa Untad kali ini.
Akhir Tahun, November 2017.
Salah satu kawan baik saya hadir mengukir prestasi dan mengharumkan nama Untad di Kancah Nasional. Saya cukup yakin, sedikit yang mengetahui kabar baik ini.
Wajar saja, karena memang prestasi Mahasiswa Untad jarang skali ter-Ekspos (maaf kalau salah ejaan), bahkan sesama Mahasiswa pun jarang saling mengetahui prestasi.
Hampir Empat Tahun saya kuliah di Untad, ada banyak Prestasi Mahasiswa Untad yang mengalir begitu saja namun minim Apresiasi.
Kita coba mulai lewat bidang Kompetisi.
Seingat saya, (semoga bisa diluruskan kalau ada yang keliru), ada beberapa Mahasiswa Untad yang membawa nama Untad dalam Lomba Karya Tulis di tingkat Nasional. Ada Andi Apriyaldi dari Fakultas Kehutanan yang mewakili Untad di Riau, ada Tim dari Manap Trianto dkk yg berkompetisi di Unhas Makassar, ada Suaib dari FKIP mewakili Untad berkompetisi juga di Padang, dan saya memastikan bahwa masih ada yang lain.
Nah, mereka-mereka ini, walaupun belum semuanya berhasil meraih juara, namun sangat-sangat patut diberikan Apresiasi. Kenapa? dari banyaknya Perguruan Tinggi di Indonesia, Untad bisa masuk dalam 10 atau 15 besar yang berhasil sampai ditahap presentasi (tentunya melewati proses seleksi), itu tidak lepas dari Karya yang mereka buat.
Kita coba lewat keterlibatan non kompetisi, delegasi dalam Forum Nasional misalnya, atau dalam acara-acara konferensi.
Pernah dengar FIM atau Forum Indonesia Muda?
Sejauh cerita yang saya dengar, dan beberapa Video yang saya tonton, disana ada Tokoh-Tokoh penting yang menjadi Narasumber, Anies Baswedan salah satunya. Silahkan teman-teman coba tonton di youtube.
Nah.. intinya, Mahasiswa Untad dalam beberapa Tahun terakhir selalu melibatkan diri dalam Forum itu. Forum yang seleksinya membutuhkan niat dan kedisiplinan yang kuat. Tahun ini, ada 3 orang yang berhasil melibatkan diri, Farwa Anggraeni Apok dari FKIP, Saiful dari Teknik, ada Syafaat dari MIPA (semoga saya tidak salah menyebutkan), bahkan ada yang sudah jadi Fasilitator, Retno Budiasih dari MIPA, sekarang Koordinator FIM Sulawesi Tengah.
Bukan hanya FIM, ada yang lainnya. Mustofa dan Tenri Dio misalnya, mewakili Untad dalam Acara pelatihan Pemimpin Bangsa yang dilaksanakan BEM KM UGM.
Masih ada lagi, tapi sepertinya cukup.
Kembali ke Topik Utama.
Dari semua prestasi teman-teman Mahasiswa yang saya ceritakan sebelumnya, mereka melibatkan diri sebagai Peserta.
Namun ada yang spesial untuk yang satu ini. Kawan baik yang saya sampaikan di Paragraf Pertama.
Suci Fitrah Syari namanya.
Akhir November kemarin, Suci berhasil mengenakan Almamater Untad di Universitas Andalas sebagai KEYNOTE SPEAKER dalam Acara Seminar Nasional.
Prestasi yang sangat-sangat membanggakan. Menjadi Pembicara dalam acara yang dihadiri oleh Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi se-Indonesia, dari semuanya, hanya Suci satu-satunya yang berhasil berdiri menjadi Keynote Speaker.
Pasti akan banyak pembaca yang penasaran, bagaimana Suci bisa menduduki posisi sebaga Keynote Speaker dalam Acara itu.
Insya Allah kisahnya akan coba saya ceritakan dalam tulisan lain 🙂
AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya |
Baca juga :
YLCCC UNESCO 2017, Pemuda Kota Palu Raih Penghargaan di Bidang Perubahan Iklim
Mahasiswa Fakultas Pertanian Raih Juara Umum Nasional di Purwokerto
Tinggalkan Balasan