Palu Bangkit : Air Mata di Tanah Kaili | Puisi

Rintihan sore di tanah kaili
Saat cahaya senja baru
Saat seruan shalat berkumandang
Bumi menggetarkan tanah kaili

Seolah mengumbar amarahnya,
Duka menyelimuti segenap jiwa
Berendam dalam tumpahan air mata
Bercampur genangan darah saudara kita
Ribuan nyawa tertimbun tanpa pusara,

Alam seakan menunjukkan tanda
Namun, kami belum mampu memahaminya
Teguran keadilan yang dipertontonkan sang penguasa
Apakah ini timbangan dari seluruh dosa

Wahai saudaraku,...
Siapkan diri dengan ribuan dzikir
Menjawab teguran sang penguasa takdir
Dan memaknai bencana ini sebagai imbalan yang terukir.

Baca Juga : Ketika Empat Elemen Bersatu


AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya


Diterbitkan

dalam

,

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *