Palu Bangkit : Ketika Empat Elemen Bersatu | Puisi

Ketika Empat Elemen Bersatu

Bumi berguncang
Membelah jalan raya
Meruntuhkan gedung-gedung
Merobohkan jembatan kuning

Air laut menerjang
Meratakan tepian pantai talise
Menjarah ribuan manusia
Menghanyutkan kendaraan yang melintas

Angin berhembus
Membuat badai dalam teluk
Mebawa ombak-ombak raksasa
Meniup atap-atap sisa-sisa reruntuhan

Api menjalar
Membakar Rumah-rumah
Menghanguskan instalasi-instalasi
Menerangi malam yang begitu gelap bagai lautan api

Avatar
Apakah ini ulah avatar?
Aku membayangkan avatar yang menguasai empat elemen
Bumi
Api
Air
Aingin
Ahhhh… ini bukan anime

Berhamburan puing puing reruntuhan
Berserakan mayat mayat ditepi pantai
Terhanyut rumah-rumah di atas tanah
Manusia berlarian tak tentu arah untuk mecari tempat yang aman

Apakah ini kiamat?
Belum…
ini hanya simulasi
Kita masih ada waktu untuk hidup
Berbanah dan saling merangkul

Jika ini bukan kiamat
Maka Kami akan terus bangkit
Karena Palu akan terus ada

Baca Juga : When The City Smiles

AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *