Palu Bangkit : Senja sisipkan sepi | Puisi

Senja sisipkan sepi
Langit tak lagi biru
Burungpun enggan untuk terbang
Angin yang diam, tak bergerak, tak bersuara
menyisipkan sunyi

Menepi dalam ketenangan
Lepas bebas dalam alam mengganggut
Pelangi fatamorgana melemah
Memulangkan luka sendiri

Rembulan terlihat redup
Malam yang makin pekat
Mentari tak pernah berhenti
Menyinarkan binar sinarnya

Apa aku lupa akan segalanya
Ketika terjaga sorotan terik mentari
Memaknai kenyataan yang ada
Kini, senjaku menyisipkan sepi.

Baca Juga : Myths and Destiny

AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya


Diterbitkan

dalam

,

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *