Ketika Empat Elemen Bersatu
Bumi berguncang
Membelah jalan raya
Meruntuhkan gedung-gedung
Merobohkan jembatan kuning
Air laut menerjang
Meratakan tepian pantai talise
Menjarah ribuan manusia
Menghanyutkan kendaraan yang melintas
Angin berhembus
Membuat badai dalam teluk
Mebawa ombak-ombak raksasa
Meniup atap-atap sisa-sisa reruntuhan
Api menjalar
Membakar Rumah-rumah
Menghanguskan instalasi-instalasi
Menerangi malam yang begitu gelap bagai lautan api
Avatar
Apakah ini ulah avatar?
Aku membayangkan avatar yang menguasai empat elemen
Bumi
Api
Air
Aingin
Ahhhh… ini bukan anime
Berhamburan puing puing reruntuhan
Berserakan mayat mayat ditepi pantai
Terhanyut rumah-rumah di atas tanah
Manusia berlarian tak tentu arah untuk mecari tempat yang aman
Apakah ini kiamat?
Belum…
ini hanya simulasi
Kita masih ada waktu untuk hidup
Berbanah dan saling merangkul
Jika ini bukan kiamat
Maka Kami akan terus bangkit
Karena Palu akan terus ada
Baca Juga : When The City Smiles
AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya |
Tinggalkan Balasan