Menu

Mode Gelap
Gara-Gara Tawuran, Kapolresta Palu Sebut Pegelaran Futsal Dan Bola Kaki Mahasiswa Untad Ditiadakan Dulu Gerak Cepat! Polresta Palu Amankan 2 Oknum Mahasiswa Bawa Sajam Tawuran Di Untad Dipicu Perselisihan Olahraga, Mahasiswa 2 Fakultas Di Untad Tawuran Viral! Video Aksi Sejumlah Senior Menganiaya Mahasiswa Baru Di Unismuh Makassar Duh! Mendikbud Nadiem Makarim Bakal Lakukan Rekrutmen Guru lewat Marketplace

Kreasi Mahasiswa · 26 Okt 2018 11:27 WIB ·

Palu Bangkit : Tragedi Kelam | Puisi


 Palu Bangkit : Tragedi Kelam | Puisi Perbesar

Tragedi Kelam

Mereka tak tahu tanda Tuhan
Ke sana kemari mencari kenikmatan
Mereka tak mengerti peringatan
Acuh dan pura-pura dungu

Di senja yang indah itu
Lautan luas beriak tenang
Tak ada yang ganjil
Meskipun lantai laut telah retak

Jauh di bawah sana
Dasar bumi terban seketika
Bumi menggeliat
Hawa kematian telah mencuat
Mengirimkan pertanda kelam menakutkan

Kala itu, mereka sedang tersenyum bahagia
Mereka tak tahu bahwa alam akan murka
Tiba-tiba, tanah bergetar hebat
Bumi digoncang tangan raksasa
Tanah seketika terbelah, mengubur ribuan jiwa

Mereka berlarian dari kejaran maut
Namun, alam belum reda amarahnya
Air laut tersedot ke dasar bumi
Kembali keluar, menderu amat ganas
Tangan-tangan raksasa itu menyapu kota
Ribuan jiwa pergi dalam sekali hempasan

Kini, kota yang indah telah hancur
Yang tersisa hanyalah lautan bangkai
Yang belum berangkat, masih memeluk diri di bawah puing-puing
Sisanya, meratap pilu mengingat Tuhan

Senja kelabu telah membuka semua mata
Sebab, Tuhan tunjukkan kekuasaanNya
Tuhan perlihatkan bahwa manusia tak punya daya
Mereka baru sadar, selama ini telah lalai

Baca Juga : Myths and Destiny

AnakUntad.com adalah media warga. Setiap warga kampus Untad bebas menulis dan menerbitkan tulisannya. Tanggung jawab tulisan menjadi tanggung jawab penulisnya

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Musafir : Pejalan Ingatan

29 Maret 2021 - 17:08 WIB

Puisi: Sisa Tahun Ini

1 Desember 2020 - 07:40 WIB

Tiga puisi untuk siapapun

31 Oktober 2020 - 17:07 WIB

Secarik Kertas Keputusasaan

21 Oktober 2020 - 05:58 WIB

Opini

18 Juni 2020 - 14:31 WIB

Koran Pagi

11 Juni 2020 - 22:31 WIB

Trending di Cerpen