Bulan: Oktober 2018

  • Palu Bangkit : Syukur Dibalik Bencana Palu

    Palu Bangkit : Syukur Dibalik Bencana Palu

    Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Hari-hari ku lalui seperti biasanya. Disaat matahari mulai terbenam, ku tinggalkan kampus tercinta Universitas Tadulako. Jum’at, 28-9-18 sore itu aku langsung masuk ke dalam kontrakan yang sekitar 2 bulan memang menetap di sana. Tepatnya di Perumahan Kebun Sari, Jl. Dayodara II, Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Setibanya di rumah, saya langsung ke dapur…

  • Palu Bangkit : Karena Tuhan Tahu, Kita Mampu!

    Palu Bangkit : Karena Tuhan Tahu, Kita Mampu!

    Allah menurunkan bencana, musibah dan cobaan yakni agar kita ___________________________ Bagaimana keadaan keluargaku? Bagaimana keadaan teman-temanku? Aku menangis sejadi-jadi nya. Bagaimana tidak? Kota rantau ku kini hancur berantakan di terjang bencana alam yang kini ramai jadi perbincangan di negeri ini. Jembatan kuning ikon kebangaan kota Palu sudah rubuh. Sudah tak ada lagi yang bisa dibanggakan…

  • Palu Bangkit : Kematian | Puisi

    Palu Bangkit : Kematian | Puisi

    Kematian Ada duka yang sedang menyelimuti dada pada setiap yang kehilangan. Aku tahu kematian adalah kepastian untuk semua makhluknya, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu. Sekilas kenanganmu kembali dipelupuk mata… Senyum, Tawa, Amarah, Sedih, Risau, Seringkali menghampiriku Katamu berjalan bersama adalah bahagia, tapi menggenggam tanganmu saja aku tak bisa. Bahkan…

  • Palu Bangkit : Laut di Tanah Kaili | Puisi

    Palu Bangkit : Laut di Tanah Kaili | Puisi

    Engkau tenang dalam keheninganmu Diam dalam kedamaianmu Laksana takkan ada hal yang akan terjadi Eloknya kau dipandang tanpa gemuruhmu Diri ini ingin melibatkanmu dalam gambar bersamamu jikalau liburan Engkau bagai penyejuk kedamaian Dikala butuh liburan selalu mengutamakanmu untuk dikunjungi Untuk menenangkan jiwa dan pikiran ini dikala terlepas dari kewajiban yang telah dilaksanakan Indahnya pancaran senja…

  • Palu Bangkit : Palu Kami

    Palu Bangkit : Palu Kami

    Langit senja mungkin tidak akan pernah lagi sama di kota kami. Rintik hujan mungkin tidak akan sesejuk dahulu di kampung halaman kami. Matahari di penghujung petang juga tidak akan sehangat dahulu di tanah kelahiran kami. Tapi… hari baru bernyanyi untuk Palu. Ada janji yang datang bersama pelangi. Sebuah janji agar kami tetap tegar dan kuat.…

  • Palu Bangkit : Padamu Palu, Ku Titipkan Kisahku

    Palu Bangkit : Padamu Palu, Ku Titipkan Kisahku

    Jembatan kuning boleh saja rubuh, sepanjang talise boleh saja hancur, tapi rindu tak berhenti di situ dan kenangan akan selalu ku bawa.. sampai aku kembali lagi, padamu Palu, ku titipkan kisahku..   Aku tak pernah memilih Palu untuk di tinggali.. bahkan dengan berat hati memilih menyelesaikan kuliahku disini. Aku tidak pernah cocok dengan udaranya, Airnya,…

  • Palu Bangkit : Palu di Ujung September | Puisi

    Palu Bangkit : Palu di Ujung September | Puisi

    Palu… Dulu kau tak dikenal Hanya diketahui segelintir orang Kini kau terkenal Bahkan negeri asing pun ingin menyambang   Palu… Aku tak lahir di tanahmu Tapi aku tumbuh di tanahmu Aku melihat perkembanganmu Hingga aku menyaksikan kesuksesanmu   Palu… Aku tak pernah menduga Bahwa kau akan menjadi tanah mengerikan Menghantam segala jiwa dan raga Dalam…

  • Palu Bangkit : Tak Peduli Perbedaan Kita

    Palu Bangkit : Tak Peduli Perbedaan Kita

    assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya akan sedikit mengenang dan menceritakan mengenai kejadian hari itu, yang membuatku trauma dan lupa akan tanggung jawabku, yang membuatku sadar tidak ada namanya perbedaan dan saat-saat dimana saya merasa bahwa apa yang kita miliki semuaya hanyalah titipan dari allah…dan begitu banyak kisah yang begitu mengharukan……inilah kisah yang cukup panjang dari saya…

  • Palu Bangkit : Isak Tangis, Magribku

    Palu Bangkit : Isak Tangis, Magribku

    Isak Tangis, Magribku “Kak, kita ke mana?” “Kemanapun, Dek. Ke tempat yang paling tinggi pokoknya.” “Kak, saya takut.” “Iya, Dek. Kakak juga takut. Istighfar saja, Dek.” Ucapnya masih terisak. “Kak, Ibuku.” “Ada apa dengan ibumu, dek?” “Ibuku sedang hamil, kak. Aku takut ia kenapa-kenapa.” “Astagfirullah.” ———————————————————————————————————————- Namaku, Hasna. Seorang mahasiswa semester lima. Sedikit kuceritakan mengenai…

  • Palu Bangkit : Kado Ulang Tahun | Puisi

    Palu Bangkit : Kado Ulang Tahun | Puisi

    Lewat 10 menit malam ini Ku tulis hari bahagiamu Harusnya kata itu terucap, pada 27 September. Kisahmu, Perjalanan yang begitu panjang   Usiamu kini, 20 tahun lebih tua dariku Suksesmu, Capaianmu Keistimewaan yang selalu diabadikan dalam setiap moment Mulai dari merajut asa, hingga mengumbar rasa Setapak demi setapak bersama masa dan massa berkawan oleh resah…