Kategori: Kreasi Mahasiswa
-
Cerpen | Balada Mahasiswa Proyek
Pagi hari buta saat ayam jago tengah balas-balasan berkokok seolah adu kokok terkeras, embun mulai mengepul diujung-ujung daun pintu gedung-gedung pencakar langit, mukenah-mukenah putih lalu lalang usai sholat shubuh, kudapati diriku tengah berada di sebuah bus kota pagi meluncur deras menuju sebuah perkampungan di sudut ibu yang katanya kota ini. Butuh dua jam lebih untuk…
-
Puisi : Keindahan Abadi – Muh. Nur Iman
Bukan Aku Yang Yang Menetapkanmu Untukku Tapi Aku Meminta Kepadanya Menjadikanmu Milikku Cinta Memang Rahasia Yang Penuh Teka-Teki Namun Aku Tau Bahwa Kamu Bukan Lagi Mistery Karena Aku Yakin Kamulah Takdir Terindah Bagiku Jangan Berpaling Dariku Walau Hanya Sekejap Saja Karena Aku Tak Pernah Berpaling Darimu Walau Sedetik Sekuat Kuatnya Besi Yang Menjulang Keatas Namun…
-
Puisi : Si Kecil Pendendang Lagu – Karya Ryanti Maharani
Si Kecil Pendendang Lagu Pagi menjelang… Kehidupan pun dimulai Dia mengambil gitar kecilnya Membuka pintu gubuknya Berlari menuju ke stasiun kereta Dia mendendangkan sebuah lagu Dengan gitar kecilnya Berharap orang-orang mengulurkan tangan Memberinya recehan Untuk membeli sesuap nasi Tubuh kecilnya yang rapuh Pakaiannya yang lusuh Berjalan mengikuti langkah kakinya Berjalan tak tentu arah Kerasnya kehidupan…
-
Puisi : Surat untuk Mahasiswa, Dapat Salam dari Pendidikan – Karya Alief Veraldhi
Surat untuk Mahasiswa, Dapat Salam dari Pendidikan ** Semakin dalam mereka mengeyam pendidikan Semakin kejam kami mengenal kesepian Petinggi negeri ini nampak unik Mereka yang terlihat loyal, merakyat dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, katanya! Ya’, itu yang Saya tonton di radio gelap sebuah ruangan situs pembodohan megila sosial ** Mungkin hanya generasi kami…
-
Cerpen : Legenda Gadis Lugu – Karya Dito Englend
Ada hal yang melegenda dari persoalan-persoalan sederhana tentang gadis lugu itu. Walaupun kisahnya telah berakhir beberapa dekade yang lalu, nama wanita itu masih saja menjadi bahan perbincangan hangat di tiap sudut kota kecil itu, entah apa yang merasuki para warga ketika membicarakan tentang gadis yang satu ini. Seketika suasana berubah menjadi hangat jika sudah menyebut…
-
Cerpen : Jatuhnya Sang Mahakuasa – Karya Dito Englen
Dua tahun sudah rasanya aksi-aksi perlawanan dan pemberontakan terus menerus digelorakan, meskipun sering kali redup, sesekali juga tensinya memuncak dan terus menerus melahirkan benih-benih kesadaran baru akan sebuah ketertindasan. Kumpulan orang-orang bodoh itu masih saja terus melawan atas kekuasaan Sang Mahakuasa; seorang raja dengan gaya retoris yang katanya sayang rakyatnya. Tentu saja orang-orang itu bodoh…
-
Cerpen | Sepenggal Kisah di Prodi llmu Pemerintahan 2017
Hidupku tak lagi sepi… malamku tak lagi sunyi… Kau tahu kenapa? Karena aku memiliki kalian yang peduli dan mau berbagi kisah kasih denganku. Terimakasih” Pada kisahku kali ini, kau akan ku ajak mengarungi rasa bersama mereka yang ku sebut Duo Abams dan saudara ku tersayang. *** 19 Agustus 2017. Hari itu hari yang indah. Seluruh mahasiswa…
-
Cerpen | Hegemoni Klandestin
Dia Tak Perlu Tahu Bahwa Kau Sedang Merindu, Dia Hanya Perlu Kau Selalu Ada Untuknya Bertutur Kata” Mencintai dalam diam adalah seperti menari takjim sendirian di antara kabut pagi di sebuah padang rumput yang megah dan indah. Meski tidak tersampaikan, tidak terucapkan, demi menjaga kehormatan perasaan, kita selalu tahu itu sungguh tetap sebuah tarian cinta.…
-
Akulah Rembulan (Puisi)
Waktunya aku menjadi rembulan Saat harimu makin gelap Rembulan hadir memberi semua cahayanya padamu Berusaha tetap menyinarimu dengan segenap dayaku Meskipun memang, remang Hingga musuh rembulan datang Suara ayam jantan melengking Bagaikan genderang Membangunkan yang benderang Tiba masa mentari terbit Kaupun bertemu mentari Maka tiba waktunya rembulan dilupakan dan menarik diri Kulihat dirimu sangat menawan…
-
Kamu, di Pagi ini (Cerpen)
“Palu, di sebuah pagi di penghujung minggu di bulan basah.” Pagi ini di minggu akhir Desember hujan turun dengan tidak begitu deras, lengkap dengan wangi tanah yang baru tersiram air. Cuaca pagi ini seperti mengajakku untuk tetap berlama-lama ditempat tidur. Aku masih berada dipelukan selimut saat sebuah notifikasi pesan masuk di handphoneku. Silau pijar layarnya…